Wafatnya Sang 'Rajawali Kepret' Rizal Ramli...

Wafatnya Sang 'Rajawali Kepret' Rizal Ramli...

Rizal Ramli-screnshoot -

BABELPOS.ID.- Mantan Menko Kemaritiman Kabinet Kerja, Rizal Ramli meninggal dunia di usianya yang ke-69 tahun pada hari ini, Selasa 2 Januari 2024. 

Rizal menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta usai menjalani perawatan intensif.

Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat pada 10 Desember 1954. Tokoh bergelar doktor itu merupakan mantan aktivis mahasiswa yang juga pakar ekonomi. 

Rizal lama berkecimpung di dunia eksekutif dan pemerintahan sejak era Presiden Abdurrahman Wahid.

BACA JUGA:Rizal Ramli Wafat di RSCM

Rizal pernah menjabat sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) periode 2000-2001. Di tahun yang sama ia juga menjabat Menko Ekonomi, Keuangan dan Industri.

Di periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi, Rizal dipercaya menjabat sebagai Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia pada 2014 hingga 2016. 

Pria yang dijuluki 'Rajawali Kepret' itu wafat diinformasikan oleh pihak keluarganya.

''Innnalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang, bapak/kakek/mertua kami, Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," tulis pesan singkat dari keluarga Rizal Ramli.

Rizal Ramli belum lama ini menerbitkan buku biografinya: 'Pemimpin Amanah Seni Memimpin Rizal Ramli Membawa Angin Perubahan'. 

Buku biografi yang diterbitkan pada 2023 itu menceritakan kiprah dan karakter Rizal Ramli saat menjadi aktivis dan juga pejabat di pemerintahan.

Rizal Ramli menamatkan sekolah dasar hingga SMA di kota Bogor, Jawa Barat. Sewaktu menjadi mahasiswa jurusan Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) ia pernah didaulat menjadi Presiden Student English Forum (SEF) ITB, lalu sebagai Wakil Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) ITB pada 1976-1977.

BACA JUGA:Bersama Ratusan Jemaah, Pj Gubernur Safrizal Ikut Salatkan Jenazah Ayahanda 'Atok Kulop

Ketika masih aktif sebagai Managing Director Econit, Rizal Ramli dan rekan-rekannya di lembaga think-tank ekonomi independen ini sering mengkritisi kebijakan ekonomi pemerintah Orde Baru. Misalnya saja kritik terhadap kebijakan Mobil Nasional, Pupuk Urea, Pertambangan Freeport, dan sebagainya. Bersama dengan beberapa koleganya Rizal mendirikan Komite Bangkit Indonesia (KBI) dan sekaligus menjabat sebagai ketuanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: