BPJS dan RSMS Sungailiat 'Cerai', Wargalah yang Mendrita...

 BPJS dan RSMS Sungailiat 'Cerai', Wargalah yang Mendrita...

Aksi Karyawan yang Mmbongkar.-Dok-

BABELPOS.ID.- SUNGAILIAT.- Dampak disetopnya layanan BPJS di Rumah Sakit Medika Stannia (rsms) Sungailiat, tak hanya dirasakan karyawan yang harus mutasi ke Kundur, Karimun Kepulauan Riau. Tetapi, warga pengguna BPJS jadi susah ketika akan berobat.

"Kita ketahui di sini (Sungailiat) hanya beberapa rumah sakit yang ada,  kalau RSMS tidak melayani BPJS, maka masyarakat berobat akan ke RSUD Sungailiat dan RS Arsani. Tentu ini sangat memberatkan masyarakat dan saya sudah mengalami," kata E Simangkulangit kepada Babel Pos. 

layanan publik di bidang kesehatan berdampak bagi masyarakat yang menjadi susah ketika hendak berobat menggunakan BPJS karena rumah sakit lainnya ramai dengan pasien BPJS. 

E Simanungkalit mengaku ikut susah berobat atas dihentikannya layanan BPJS DI RS Medika Stannia Sungailiat. Ia menyayangkan persoalan RS Medika Stania Sungailiat yang BPJS tak lagi bekerjasama.

Kondisi yang ada membuat antrian pasien BPJS antri panjang pada rumah sakit lainnya. Ia menyesalkan RS Medika Stannia yang merupakan bagian dari IHC (Grup RS Pertamina) tapi bisa putus dengan BPJS yang notabene adalah sama-sama bagian dari milik negara.

BACA JUGA:Soal Mutasi dan Putusnya Kerjasama BPJS di RS Medika Stania, Ini Sikap PBB

"Kontraknya kok putus padahal baik Medika Stannia yang bagian dari IHC dan itu negara, demikian juga BPJS bagian dari negara. Sekarang kita merasakan repotnya," tukasnya. 

Salah satu warga lainnya di Sungailiat yang minta namanya tak ditulis ikut mengeluh atas kondisi RS Medika Stannia yang tak lagi menerima pasien  BPJS. Ia melihat pemberitaan yang disampaikan awak media tentang RS Medika Stannia tak lagi menerima pasien BPJS berimbas kepada peserta BPJS di Kabupaten Bangka.

Menurutnya, RS Medika Stannia Sungailiat yang wilayah berada dekat Pasar, Kampung Nelayan, .Nangnung, Sri Menanti dan sekitarnya merupakan tempat rujukan utama warga untuk berobat karena faktor kedekatan wilayah.

"Mereka banyak berobat menggunakan BPJS, mereka sudah membayar iuran BPJS tapi tidak bisa dilayani di RSMS (Medika Stannia) karena sudah tidak berkerjasama lagi. Mereka harus berobat ke RSUD atau Arsani yang mana wilayahnya jauh dari tempat tinggal dan keterbatasan ruangan," keluhnya

"Saya sudah mengalami ketika menemani Ortu berobat di RSUD Sungailiat, ruang tunggu yang kecil di lantai dua dengan banyak orang berobat bercampur baur jenis penyakit di sana. Pas pergi sehat, pulang dari RS malah menjadi sakit," lanjutnya. 

Menurutnya, ketika pasien berobat dipastikan ditemani keluarganya sehingga kerap ruang tunggu tak bisa menampung jumlah orang sakit dan keluarga pendamping. Hal lainnya, paling utama adalah cita-cita dan tujuan utama dari BPJS yang "meminta" semua warga Indonesia menjadi anggota BPJS. 

BACA JUGA:Didemo Karyawan Karena Mutasi Modus PHK, Ini Penjelasan Manajemen Rumah Sakit Medika Stania

"Tapi tempat berobat RS rujukan BPJS tidak bisa menampung," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: