Libur Telah Tiba, Jaga Makan Anda, Awas Kolesterol!

Libur Telah Tiba, Jaga Makan Anda, Awas Kolesterol!

Ilustrasi --(ist)

BABELOPOS.ID - Libur telah tiba. Eits, jangan lupa diri. Jaga asupan anda. Jangan makan berlebihan, apalagi yang mengandung kolesterol tinggi. Jangan sampai setelah liburan kesehatan malah menurun 

Liburan memang waktu yang ditunggu-tunggu semua orang, karena bisa melakukan berbagai hal yang menyenangkan tanpa harus memikirkan rutinitas harian. 

Momen liburan diisi dengan berbagai kegiatan menyenangkan, salah satunya makan. Tak heran kadang setelah liburan berat badan naik, termasuk gula dan kolesterol. Nah lho!

Karena itu penting untuk tetap membatasi asupan selama masa liburan, terutama yang mengandung banyak kolesterol, caranya dengan menerapkan pola makan sehat.

BACA JUGA:Haruskah Berhenti Makan Telur Saat Kolesterol Tinggi?

BACA JUGA:Kolesterol Tinggi, Gejala, Risiko, dan Cara Pencegahannya

Menghindari makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, makanan olahan, makanan dengan kadar garam dan kadar gula tinggi, menjadi langkah yang bisa dilakukan agar terhindar dari gangguan kolesterol.

Dikutip Antara, Jumat 22 Desember 2023, dokter spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah – Puri Indah dr Wirawan Hambali, Sp.P.D, mengingatkan pentingnya aktivitas fisik selama liburan untuk membantu mencegah dan mengelola gangguan kolesterol. 

"Penting juga untuk menghindari alkohol dan menghentikan kebiasaan merokok," katanya.

Kolesterol adalah lemak yang beredar di dalam tubuh. Di dalam darah, lemak kolesterol ini dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut dengan lipoprotein.

Dalam kadar yang sesuai, kandungan tersebut sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru, membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.

BACA JUGA:Kolesterol Naik Setelah Idul Adha, Turunkan Secara Alami dengan 5 Buah Ini

BACA JUGA:Begini Cara Mengolah Daging Kurban agar Rendah Kolesterol

Selain itu, senyawa ini juga dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan, produksi hormon, dan membentuk vitamin D. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, hal tersebut dapat membahayakan tubuh karena akan menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara