Suganda: Dimusuhi Sejak Dilantik, Kaki Saya Bukan Sakit Biasa
Suganda Saat Pamitan dengan PNS Pemprov Babel--
Sebagai manusia, Suganda tak menampik jika ia sedih dan kecewa. Namun ia berusaha tak membalas walau pun punya kemampuan untuk melakukannya.
"Hak untuk membalas itu hak Tuhan, saya tidak punya hak walau saya punya kemampuan untuk melakukan, tapi tidak saya lakukan. Jadi Berhentilah. Kita punya Tuhan dan Tuhan tidak pernah tidur. Hati hati. Apa yang kalian lakukan tehadap saya bisa kembali kepada kalian. Hati-hati, saya ingatkan," ucapnya.
Ia juga tidak menutup kemungkinan bahwa kejadian yang ia alami telah memperburuk nama Babel di luar.
BACA JUGA:Sekda Mie Go Benarkan Pj Walikota Lusje Anneke Tabulajan dari Kemendagri
"Jadi, berhentilah merusakan provinsi ini, malu kita sebagai masyarakat Babel. karena masyarakat kita sangat 'Serumpun Sebalai, Sepintu Sedulang. Itu sudah saya rasakan. Saya tidur di rumah masyarakat, saya diterima dengan hangat," ungkapnya lagi.
Menjadi Pj Gubernur Babel pun bukanlah suatu permintaan bagi dirinya. Tanpa jabatan itu pun ia tetap lah seorang ASN dengan Eselon IA sebagai Sekjen Ombudsman RI.
"Jabatan ini sejak awal saya katakan saya tidak pernah melamar, apalagi saya cawe cawe. Dan jabatan ini adalah jabatan sampingan saja, sampai saat sekarang saya masih sekjen ombudsman. Saya tetap pejabat eselon IA. Jadi kalian jangan bangga, dan menganggap kalian berhasil. Bukan. Ini tidak berhasil. Kalian memperburuk nama babel di luar. Semua orang tahu perlakuan kalian terhadap orang nomor 1 di provinsi ini. Semua orang tahu," pungkasnya.(jua)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: