Bawaslu Pangkalpinang Kebut Ritme Pengawasan Masa Kampanye, Osykar Apresiasi

Bawaslu Pangkalpinang Kebut Ritme Pengawasan Masa Kampanye, Osykar Apresiasi

Rakor Bawaslu se Babel--Abot

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang kebut ritme pengawasan yang akan dihadapi kedepan. Untuk itu, mereka menggelar kegiatan pengawasan masa kampanye pada Pemilu Serentak tahun 2024.

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Ketua Bawaslu Bangka Belitung, EM Osykar. Menurut dia waktu efektif melakukan konsolidasi dan koordinasi hanya 19 hari. Karena 28 November hingga 10 Februari masa kampanye akan berlangsung. 

"Ritme kita kebut, karena pekerjaan kedepan akan berat. Apalagi Kota Pangkalpinang menjadi barometer pesta demokrasi. Dalam jangka waktu menuju kampanye setelah DCT tidak ada gugatan sengketa jadi energi tidak terkuras. Kita bisa fokus pada tahapan kampanye," ungkap Osykar saat membuka kegiatan.

BACA JUGA:Persiapan Pengawasan Kampanye, Bawaslu Bateng Bekali Panwascam, PKD, dan Insan Pers

BACA JUGA:Tingkatkan Kapasitas Humas, Bawaslu Bateng Gelar Rapat Evaluasi

Osykar juga memberikan apresiasi kepada Bawaslu Kota Pangkalpinang dalam upaya penertiban APS yang mengarah ke APK. Bahkan, penertiban ini berjalan lancar dan penuh kesadaran dari partai politik peserta pemilu saat penertiban menurunkan dan memperbaiki APS.

"Pola koordinasi Bawaslu ke stakeholder harus berjalan dengan baik. Kedepan ritme pekerjaan kita semakin kencang. Kita harus gas sesuai kontrak pekerjaan sepenuh waktu harus disadari kewajiban kita penuh dengan tanggungjawab yang dijalankan," jelasnya.

Masa kampanye nanti jajaran Bawaslu menitikberatkan pada pengawasan melekat. Jajaran diminta untuk mengikuti aturan dan Undang-Undang agar pengawasan dapat berjalan dengan lancar.

BACA JUGA:Rapat Gakkumdu Bawaslu Bateng, Mitra Usulkan Buku Saku Peraturan Pemilu

BACA JUGA:Keren, Bawaslu Bateng dan Panwaslu Koba Raih Penghargaan Lewat Video Simulasi

Osykar juga menitikberatkan pengawasan pada empat isu strategis. Yakni, netralitas ASN, TNI/Polri. Kedua, politik uang meski bukan hal yang tabuh dan menjadi rahasia umum, tapi penegakan aturan sulit karena harus memenuhi syarat formal dan nonformal dan data dukungan yang valid. Ketiga, isu sara meski sudah berbeda dari tahun 2019 dan berkurang namun tetap harus diwaspadai. 

"Kondusifitas harus kita jaga apalagi dalam tahapan kampanye. Dan isu strategis yang terakhir yakni pengawasan di media sosial. Saya harap kedepan tetap kompak, perlu energi besar dan ritme pengawasan harus diatur," tuturnya.

Sementara, Ketua Bawaslu Pangkalpinang, Imam Ghozali menilai kegiatan ini menjadi kebutuhan dalam menghadapi kampanye 75 hari mendatang. Persiapan masa kampanye harus matang karena tidak lama lagi masa kampanye akan berjalan. 

"Untuk itu, kita mengajak pihak kepolisian memberikan materi perspektif berkenaan hal yang diatur kepolisian. Kemudian dari tim APD dia mumpuni tentang kepemiluan karena pernah menjadi bagian badan pengawas pemilu periode sebelumnya. Jadi kegiatan ini memang kita sasar kepada Panwascam se-Kota Pangkalpinang beserta staf," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: