Belum Ada Indikasi Radikalisme di Bateng, Kabag Ops : Masih Pengawasan

Belum Ada Indikasi Radikalisme di Bateng, Kabag Ops : Masih Pengawasan

Kabag Ops Polres Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), AKP Adi Putra--

BABELPOS.ID, KOBA - Kabag Ops Polres Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), AKP Adi Putra mengungkapkan radikalisme di Bangka Tengah masih dalam pengawasan, sehingga belum ada indikasi paham radikalisme yang menjadi ancaman.

BACA JUGA:Sampah di Pangkalpinang Makin

Diketahui bahwa radikalisme adalah suatu paham yang dibuat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pembaharuan tatanan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara kekerasan.

"Radikalisme di Bangka Tengah masih dalam pengawasan, jadi belum ada indikasi paham radikalisme yang menjadi ancaman," ujar Kabag Ops Polres Bangka Tengah AKP Adi Putra, Kamis (12/10/2023).

BACA JUGA:Update Distribusi Air Bersih di Bateng 2023 Capai 270.000 Liter dengan 958 KK, 1 Sekolah & 2 Masjid Terdampak

Kata Dia, sejauh ini pihaknya bersama intelijen dari polsek dan intel masih terus bekerjasama dengan para TNI maupun BIN, untuk tetap melakukan mapping kegiatan yang bisa mengarah ke radikalisme dan terorisme.

"Untuk saat ini, baik itu dari forkopimda maupun tokoh agama sepakat bahwa radikalisme tidaklah benar dan tidak baik, maka semua pihak diberikan edukasi terkait hal ini," tuturnya.

BACA JUGA:Perkuat Kelembagaan, Bawaslu Pangkalpinang Berikan Pedoman Etika dan Integritas

Dikatakan AKP Adi, untuk di Bangka Tengah, kondisi masih dikategorikan kondusif.

"Untuk mencegah radilakisme, kita juga melakukan berbagai macam upaya, seperti melakukan edukasi ke tokoh agama dan masyarakat, kemudian masjid, pesantren, sekolah-sekolah, serta lintas agama, karena ini bukan cuma kita fokuskan ke umat muslim, tapi semua lapisan masyarakat kami mapping semua," terangnya.

BACA JUGA:Sebanyak 156 Bencana Terjadi di Bateng Sepanjang 2023, Didominasi Karhutla

Kata Dia, jika ada kelompok yang sudah mengarah ke arah radikalisme, pihaknya akan melakukan edukasi dan bekerjasama dengan lini sektoral.

"Sejauh ini untuk indikasi, kita masih mapping, seperti kalau ada yang fanitik dalam agama, kami mapping, tapi yang fanatik juga belum tentu dikategorikan radikal, maka kita mapping dulu, jangan sampai kecolongan," imbuhnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: