Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Berada diperingkat ke-8 terendah prevalensi balita stunting di Tanah Air
Ist/Dokumentasi Diskominfo Babel--
Nantinya, jika ditemukan anak bermasalah gizi di Posyandu selanjutnya akan dirujuk ke Puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan dan tata kelola lebih lanjut berupa intervensi gizi dan terapi lebih lanjut oleh dokter dan ahli gizi. Jika diperlukan, Puskemas akan merujuk anak tersebut ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis anak.
BACA JUGA:Cara Mudah Daftar Servis Motor Honda dengan Self Register
Disisi lain, Pemprov Babel juga terus berupaya meningkatkan anggaran belanja pembiayaan jaminan kesehatan melalui APBD Perubahan agar lebih dari 98 persen dari jumlah masyarakat di Babel dapat menjadi peserta JKN BPJS Kesehatan sesuai dengan target RPJMN 2020-2024. Meskipun hingga saat ini, telah sebanyak 95,6 persen penduduk Babel yang terdaftar sebagai peserta Program JKN.
"Dengan memastikan kepesertaan jaminan kesehatan, upaya Pemprov Babel untuk memastikan pelaksanaan kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dapat dilakukan oleh semua sektor," jelasnya.
BACA JUGA:Cara Mudah Daftar Servis Motor Honda dengan Self Register
Keseriusan Pemprov Babel dalam upayanya menurunkan stunting di Babel juga dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan stakeholder terkait, misalnya dengan membentuk Tim Penurunan Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat provinsi, Tim Penilaian Kinerja Stunting tingkat provinsi dengan melibatkan perangkat daerah lintas sektoral, melaksanakan rapat koordinasi dengan kabupaten/kota terkait dengan progres Penginputan Web Monitoring Kemendagri, mengoptimalkan pelaksanaan Gerakan Aksi Bergizi, serta menginisiasi pelaksanan Kelas Ibu di Perkantoran.
Termasuk dengan melibatkan TP PKK Kep Babel. Sebagaimana diketahui TP PKK sendiri memiliki kader hingga ke tingkat desa, yang diharapkan bisa melakukan sosialisasi di lingkungan sekitarnya.
BACA JUGA: Tak Senang Nada Korban Bertanya, Pelaku Tusuk Pakai Pisau Warung
Peran dan kiprah PKK dalam mewujudkan keluarga sehat bergizi bebas stunting dilakukan dengan berbagai langkah, antara lain seperti sosialisasi parenting tentang pola asuh dan tumbuh kembang anak, mewujudkan pos PAUD terintegrasi dengan Bina Keluarga Balita dan posyandu, penyuluhan pangan beragam, bergizi, sehat dan aman berbasis pangan lokal sarapan sehat, program PMTAS (Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah), gerakan makan sayur dan buah; serta menggerakkan masyarakat dan keluarga gemar ke posyandu.
Dengan komiten yang bersungguh-sunguh dijalankan, tidak ada kata-kata tidak mungkin, persoalan stunting dapat teratasi secara menyeluruh dan tuntas di Bumi Serumpun Sebalai.
*Bidang Informasi dan Komunikasi Publik*
*Diskominfo Provinsi Kepulauan Bangka Belitung*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: