Polda Sumsel Amankan Kapal SPOB Dinar Jaya. Pernah ke Babel Kirim BBM Ilegal

 Polda Sumsel Amankan Kapal SPOB Dinar Jaya. Pernah ke Babel Kirim BBM Ilegal

Kapolda Sumsel Saat Meninjau Kapal.--

Berlangsungnya kegiatan ini lantaran disparitas harga jual minyak mentah yang terlampau jauh antara tempat penyulingan dan Petro Muba yakni BUMD asal Musi Banyuasin di sektor pengangkutan minyak mentah ke Pertamina.

"PT Pertamina membeli dari Petro Muba hanya 70 persen dari harga ICP (Indonesia Coal Price) sekitar Rp4.250. Dan Petro Muba membeli dari masyarakat hanya 80 persen dari yang dibayarkan oleh Pertamina kurang lebih Rp3.050," tambahnya.

Sementara, masyarakat mengambil minyak mentah dari sumur minyak dijual ke tempat penyulingan per satu drum kapasitas 200 liter dibeli dengan harga Rp1,2 juta. Dimana per liternya berkisar Rp6.000 dengan selisih harga Rp2.950 ketimbang menjual ke Petro Muba.

"Sudah saya sampaikan ke BPH dan SKK Migas supaya ngobrol dengan Kementerian ESDM dan dengan Pertamina, agar harganya disesuaikan. Jadi ketika Polri melakukan penindakan terhadap tempat penyulingan ilegal, masyarakat masih mendapat harga yang baik dari Petro Muba yakni disparitas yang tidak terlalu tinggi," ujar dia.

BACA JUGA:Misteri Minyak Hitam dari Sumsel ke Babel? Siapa Penampung, Siapa Penjual?

Tidak lain, sambung Kapolda, agar aktivitas pengeboran sumur minyak yang dilakukan masyarakat di Musi Banyuasin ini juga berkontribusi ke kas negara melalui sektor pajak.(*)

Artikel ini sudah terbit di SUMEKS.CO dengan judul:

https://sumeks.disway.id/read/680442/tinjau-barang-bukti-kapal-pengangkut-minyak-sulingan-asal-muba-kapolda-minyak-sumsel-sudah-sampai-kalimantan/15

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: