Bangka Tengah Gelar Pawai Karnaval, Pedagang Kaki Lima Antusias Sejak Pagi

Semarak HUT Ke-78 RI di Kota Koba Bangka Tengah, Pedagang Minuman dan Makanan pun Ikut meraup rejeki.--
BABELPOS.ID, KOBA - Sejak pagi, seputaran Kota KOBA sudah ramai dipenuhi pedagang kaki lima, yang menjual aneka jenis makanan dan minuman, mulai dari sempol, sate, bakso bakar, es teh, hingga es jeruk pada Senin, (21/8/2023).
Pasalnya, pada Sabtu dan Minggu (21-22 Agustus 2023), Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menggelar kegiatan Pawai, Karnaval, dan Drumband sebagai peringatan HUT RI ke-78.
BACA JUGA:Berada di Grup Neraka, PS Basel Optimis Lolos ke Final
Pantauan babelpos.id di lokasi, pedagang paling banyak berada di dekat panggung utama kehormatan, depan Perpustakaan Daerah Bangka Tengah dan Alun-Alun Kota Koba, tempat Pawai finish.
Nampk pula, ribuan warga Bangka Tengah tumpah ke Jalan Raya Koba atau sepanjang kawasan Kota Koba untuk menyaksikan Pawai Lomba Baris Bebaris dan Drumband di hari pertama kegiatan.
BACA JUGA:Sinergi Lintas Sektor Dalam Upaya Cegah dan Turunkan Angka Stunting di Kep. Babel
Kegiatan pawai dan karnaval ini juga menjadi ajang memulihkan ekonomi warga, karena banyaknya event yang digelar. Ratusan penjual pun tampak menjajakan dagangannya di sepanjang jalan.
Salah satu pedagang, Ari (30 tahun) mengaku datang jauh-jauh dari Kota Pangkalpinang ke Kabupaten Bangka Tengah dengan harapan dagangan rujaknya habis terjual.
"Saya datang jauh-jauh dari Pangkalpinang, sekira jam 10 mulai berjualan, moga hari ini laris manis," tuturnya.
BACA JUGA:Kagama Peduli dan Syukuri Nikmat Kemerdekaan RI ke-78 Dengan Aksi Donor Darah
Sementara itu, Neneng (38 tahun), pedagang asli Koba yang sudah berjualan selama belasan tahun mengaku bersyukur dengan adanya kegiatan pawai karnaval di Bangka Tengah.
"Alhamdulillah, jualan hari ini ramai sejak pagi. Semoga Bangka Tengah terus banyak event, biar kita dapat rejekinya terus," kata Neneng, pedagang bakso bakar dan es jeruk.
"Besok juga jualan lagi, karena event pawai kali ini dilakukan selama 2 hari," tambahnya.
Perempuan asal Koba itu biasanya hanya berjualan di Pujasera Bangka Tengah dekat bundaran Kota Koba. Waktu penjualannya juga terbatas pada sore hingga malam saja. Namun, sejak Senin ini, setiap pukul 07.00 dia sudah siap menjajakan dagangannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: