Penjaga Malam Jajanan Kuliner Dibacok, Pelaku Kesal Gara-gara Ditagih Hutang dan Chip Slot

Penjaga Malam Jajanan Kuliner Dibacok, Pelaku Kesal Gara-gara Ditagih Hutang dan Chip Slot

Pelaku saat diamankan Satreskrim Polresta Pangkalpinang --Agus

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Seorang penjaga malam jajanan kuliner di Simpang 7 DKT Kota Pangkalpinang, Andi Saputra (38) menjadi korban pembacokan oleh seorang remaja. 

Pelaku diketahui bernama Krisna Wijaya Kesumah (19), warga Jalan Ahmad Yani Gang Pelita RT 003 RW 004 Kelurahan Kejaksaan Kecamatan Taman Sari Kota Pangkalpinang.

"Pelaku sudah kita amankan pada 13 Agustus 2023 sekira pukul 00.30 WIB saat menjalani perawatan di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang. Penyebabnya ialah pelaku kesal Gara-gara ditagih hutang dan diminta chip slot," tegas Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto kepada Babel Pos, Senin (14/8/2023). 

BACA JUGA:Mabuk Miras Lalu Bacok Teman Sendiri, Babah Diringkus Buser Naga

Evry mengungkapkan, peristiwa dugaan tindak pidana penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu (12/8/2023) sekira pukul 18.15 WIB di jajanan kuliner Simpang 7 DKT Kota Pangkalpinang. 

Saat itu, kata dia, pelaku yang mendatangi lokasi tersebut langsung menyerang korban dan melakukan pembacokan, yang mengakibatkan tangan kanan korban mengalami dua luka bacok oleh pelaku menggunakan parang yang telah disiapkan sebelumnya.

"Atas kejadian tersebut korban mengalami luka dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polresta Pangkalpinang," terang Evry. 

BACA JUGA:Tak Terima Istri Diganggu, Warga Gabek Bacok Adik Ipar hingga Tewas

Mendapati laporan tersebut, dikatakan Evry, Tim Buser Naga langsung mencari keberadaan pelaku. Saat itu diperoleh informasi bahwa pelaku sedang berada di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang untuk menjalani perawatan karena mengalami luka dibagian jari kaki akibat peristiwa tersebut. 

"Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya. Hal ini dikarenakan pelaku kesal dan emosi gara-gara korban datang ke rumahnya untuk menagih hutang dengan nada kasar," kata Evry. 

BACA JUGA:Sadis! Ustaz Badal Bersimbah Darah Dibacok Residivis

Selain itu, lanjut Evry, sehari sebelum peristiwa pembacokan terjadi, korban yang dalam kondisi mabuk sempat menghampiri pelaku yang sedang nongkrong tidak jauh dari rumahnya. 

Kemudian korban langsung membuli pelaku dengan cara memegang kepala secara berulang didepan teman-temannya, karena pelaku tidak memberikan chip slot yang dijanjikan. 

"Jadi karena kesal, pelaku pulang ke rumah dan mengambil satu bilah parang dan pergi mencari korban. Setelah bertemu, pelaku pun langsung melayangkan parang tersebut ke arah korban sebanyak dua kali dan mengenai siku tangan sebelah kanan, dan pergelangan tangan sebelah kanan," terang Evry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: