BGN Tekankan Tiga Aspek Tata Kelola Dalam Sosialisasi Kebijakan MBG di Babel

BGN Tekankan Tiga Aspek Tata Kelola Dalam Sosialisasi Kebijakan MBG di Babel

--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Badan Gizi Nasional (BGN) menekankan tiga aspek penting dalam tata kelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat menggelar sosialisasi kebijakan dan sistem pengelolaan program tersebut di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 23–25 Oktober 2025.

Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan mengatakan tiga hal yang menjadi fokus utama adalah kelayakan fasilitas penyelenggara, keamanan pangan, dan transparansi penggunaan dana.

BACA JUGA:Geger Malam Jumat di Perumahan Zikri Residence Pangkalpinang, Ditemukan Mayat Pria Dalam Salah Satu Rumah

“Pertama, kita pastikan kelayakan bangunan agar kegiatan berjalan baik.

Kedua, menjamin tidak ada kasus keracunan dengan menyusun petunjuk teknis dan melibatkan masyarakat sekitar dapur.

Ketiga, memastikan penggunaan dana dilakukan secara benar tanpa korupsi,” ujar Tigor di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan, sistem pembayaran program MBG menggunakan virtual account (VA) yang hanya dapat dicairkan apabila terdapat kesepakatan antara Kepala SPPG dan wakil yayasan.

Mekanisme ini, katanya, dirancang untuk menjaga akuntabilitas keuangan di setiap satuan pelaksana penyedia gizi (SPPG).

BACA JUGA:Prema Al Mukarromah Tewas Tergantung Malam Jumat di Perumahan Zikri Residence Pangkalpinang, Pemicunya....

“Wakil yayasan mengajukan permintaan dana berdasarkan rencana kegiatan harian atau mingguan setelah berdiskusi dengan Kepala SPPG dan ahli gizi. Dana baru dikeluarkan jika semua pihak sudah menyetujui,” katanya.

Tigor menambahkan, sejumlah kendala teknis masih dihadapi di lapangan, di antaranya lokasi dapur yang berhimpitan.

Namun, pihaknya menilai hal itu masih dapat ditoleransi selama layanan diberikan dalam radius maksimal enam kilometer dari penerima manfaat agar kualitas makanan tetap terjaga.

BACA JUGA:Lapas Narkotika Pangkalpinang Bersama Kanwil Ditjenpas Babel Razia Kamar Hunian

Selain itu, BGN juga mengantisipasi risiko kelangkaan bahan pangan mengingat sebagian besar pasokan pangan di Bangka Belitung masih bergantung dari luar daerah, seperti Palembang dan Padang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: