Di Balik Rompi Pink Mantan Pj Gubernur Babel/Mantan Dirjend Minerba, Ridwan Djamaluddin

Tambang-tambang rakyat yang bertebaran itu adalah salah satu urat nadi ekonomi Negeri Serumpun sebalai Bangka Belitung.  Penertiban dan penataan haruslah dibarengi denga penawaran solusi yang segera, bukan solusi janji-janji.  Kritik dan protes terus menerus mengalir, namun tak dipedulikannya.

Sehingga wajar ketika jabatannya selaku Penjabat Gubernur Babel tidak diperpanjang, banyak warga terutama penambang menyambut baik bahkan bersyukur.

Berakhirnya jabatan selaku penjabat gubernur seiring dengan berakhir pula jabatannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian ESDM (Dirjen Minerba) karena memasuki pensiun. Pada 31 Maret 2023 adalah hari terakhirnya mengabdi kepada institusi tersebut.

BACA JUGA:Keluar dari KPK, Ridwan Djamaluddin Irit Bicara

RD adalah alumni ITB yang sebenarnya bukan orang baru di kementerian. 

Tercatat sejak 2010, Ridwan sudah menduduki berbagai jabatan penting di berbagai kementerian.

Pada 2010-2015, ia menjabat sebagai Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam di Badan Pengkajian Penerapan Teknologi.

Setelah itu, pada 2015-2020, ia pernah menjabat Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Pada 2020-2020, juga sempat menjabat Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

BACA JUGA:KPK Periksa Mantan Penjabat Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin

Sementara di BUMN, dia merupakan Komisaris MIND ID, induk holding BUMN tambang. Meski posisi komisaris ini hanya dijabatya 3 bulan, dan kemudian dicopot per 16 Juni 2023 melalui RUPS Luar Biasa.

RD merupakan lulusan S3 di Texas A&M University jurusan Geografi pada 1999.  Dan untuk S2 ia selesaikan di University of Twente jurusan ITC pada 1993, sedangkan S1 ia selesaikan di ITB jurusan Geologi pada 1989.(red)

Sumber: