Pemuda dan Moderasi Beragama

Pemuda dan  Moderasi Beragama

Yuni Iswanto , Dosen Pendidikan Agama Islam ISB Atma Luhur Pangkalpinang--

Agama    islam    senantiasa    menjaga     keharmonisan. Al-Qur'an sebagai pedoman yang menjadi petunjuk umat manusia dalam kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat memberikan petunjuk berbagai    baik    akidah,    syari'ah,     akhlak,     dan     persoalan lainnya.al-qur'an  menjadi  sumber   dan   referensi   umat   islam   dalam   merujuk  semua  masalah  yang   dihadapi   dalam   kehidupan   termasuk moderasi beragama.  Menurut  bacaan  al-misbah  m.  Quraish  shihab,  umat islam  adalah  kelompok   wasathan   (kelas   menengah)   yang   moderat. Manusia  menjadi  netral  ke  kiri  dan  ke  kanan  ketika   berada   di   tengah, yang mungkin mendorong mereka untuk bersikap adil.

Perwujudan Moderasi Beragama

Terdapat Sembilan nilai yang ada di dalam moderasi yaitu : nilai moderasi atau wasathiyah tengah-tengah (tawassuth), tegak-lurus (i’tidal), toleransi (tasamuh) musyawarah (syura), reformasi  (ishlah),  kepeloporan  (qudwah), kewargaan/cinta   tanah   air    (muwathanah),    anti    kekerasan    (la    ’unf)    dan ramah budaya (i’tibar al-‘urf). Dalam Moderasi beragama sebagai dampak dari pengamalan sembilan nilai tersebut, diharapkan dapat terbangun baik dalam pola  pikir,   cara   bersikap,   maupun   perilaku   muslim.   

Secara   khusus,  wujud   dari   perilaku   moderasi   beragama itu diharapkan tampak dengan jelas dalam kepribadian dan tata-ibadah individu seharihari. Perwujudan khusus lainnya adalah dalam interaksi antar sesama warga bangsa yang majemuk, pemeliharaan tertib sosial dan perilaku berkewarganegaraan.

Moderasi beragama dalam kepribadian individu dapat dicerminkan melalui perilaku sebagaimana digambarkan dalam surat Al-Qashash: 77, “Carilah  dalam  apa  yang  telah  dianugrahkan  Allah kepadamu untuk negeri akhirat, tapi jangan lupakan bagianmu dari   kehidupan duniawi, dan  berbuat baiklah sebagaimana    Allah telah berbuat baik kepadamu”.

Dalam perwujudan ini moderasi beragama bisa dilakukan oleh pemuda melalui salah satu dari Sembilan nilai yang ada di dalam moderasi tersebut, salah satunya adalah toleransi (tasamuh). Dengan sikap toleransi dalam beragama maka perwujudan persatuan akan semakin membingkai dalam meletakkan moderasi pada acuan dalam keberagaman. Karena yang banyak sekali mengoyak persatuan berawal dari sikap intoleransi, perlu membangun pemuda peradaban yang bisa membina persatuan dan kesatuan. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: