Gelapkan Duit Pajak Kendaraan 7 Warga, PHL Samsat Babar Diciduk

Gelapkan Duit Pajak Kendaraan 7 Warga, PHL Samsat Babar Diciduk

--

BABELPOS.ID.- MENTOK - Diduga menggelapkan uang untuk membayar pajak kendaraan, Welly Erisandi (38) diringkus Tim Macan Putih, Satreskrim Polres Bangka Barat.

Pria 38 tahun itu dirungkus saat sedang berada di rumah kerabatnya di kawasan Teluk Biah, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Sabtu (8/7/2023) kemarin.

Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, AKP Ogan Arif Teguh Imani, mengatakan kasus ini terungkap dari korban bernama Upil Syahril (49) warga Desa Mayang, Bangka Barat.

BACA JUGA:Tim Kelambit Ringkus Pelaku Pencurian dan Penggelapan Motor

Yang mana uang sebesar Rp5,5 juta beserta surat kendaraan berikut identitas yang diberikan ke pelaku tidak disetor. Hal itu setelah korban langsung mengecel ke kantor Samsat.

"Uang itu seharusnya disetorkan untuk membayar pajak dan pengurusan balik nama BPKB, namun oleh pelaku tidak disetorkan," ungkap AKP Ogan, Minggu (9/7/23).

Diketahui, pelaku tersebut bekerja di Samsat Kabupaten Bangka Barat dan memang sudah lama terdengar meresahkan masyarakat.Namun, Ogan menyebutkan baru - baru akhir ini ada korban yang melaporkan.

Kasat menyatakan dari hasil pemerikasaan uang yang digelapkan korban dipakai untuk gali lobang dan tutup lobang bahkan sejumlah uangnya digunakan untuk berjudi.

BACA JUGA:Ada 18 Perkara Diselesaikan RJ Polres Babar Tahun 2022

"Uangnya untuk gali lobang dan tutup lobang. Misal, yang pertama gagal disetorkan, pelaku ini menutup dengan uang korban kedua dengan cara dicicil dibalikan Rp1 juta. Sedangkan sisanya itu digunakan untuk berjudi," jelasnya.

Setelah diringkus Tim Macan Putih, pelaku mengakui sudah sebanyak 7 orang yang jadi korban aksinya.

"Yang bersangkutan mengakui perbuatannya. Menurut pelaku ada 7 orang yang jadi korban aksinya itu. Sementara yang sudah melapor baru dua orang," ucap, Ogan.

Terkait pengakuan pelaku terkait jumlah korban, Kasat menyampaikan pihaknya terlebih dahulu akan mendalami. 

"Untuk jumlah korban yang jelas baru melapor 2 orang. Sedangkan untuk korban-korban lain masih didalami. Kerugian ditafsir mencapai Rp100 juta lebih,"tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: