Biar Cepat Bongkar 'Maling Besar', PEKA Minta Pj Gub Buka Penawar THR Rp 2 M?
--
BABELPOS.ID.- Khawatir isu dan aktor 'maling besar' yang dikemukakan Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu meredup seiring perjalanan waktu, pihak yang menamakan diri PEKA (Pengawas Kebijakan (Publik, Pemerintah) & Advokasi meminta agar Pj Gub membuka saja siapa yang pernah menawarkan Tunjangan Hari Raya (THR) Rp 2 Miliar menjelang Idul Fitri 2023 lalu.
''Karena kami merasa benang merah hubungan antara penawaran THR dan 'maling besar' itu ada dan pasti ada,'' ujar Ketua Umum PEKA Babel, Marsal Imar Pratama kepada Babel Pos, tadi malam.
BACA JUGA: Ini Pintu Masuk ke 'Maling Besar'. Siapa Penawar THR Rp 2 M ke Pj Gubernur? Kawal Kasus RSUP!
Dikatakan Marsal, pihaknya dapat memaklumi jika Pj Suganda sangat hati-hati dalam persoalan ini. Terutama dalam indikasi 'maling besar' yang tentunya harus ada pembuktian dulu secara hukum sehingga tidak menimbulkan fitnah.
''Tapi, untuk penawaran Rp 2 Miliar itu kan jelas siapa oragnya, apa maunya, dan kemana arahnya? Bahwa nanti dari sana lalu menyerempet kemana-mana, toh itu bukan salah Pj Gubernur lagi,'' tukas Marsal kemudian.
Dikatakan Marsal, isu maling besar, penawaran THR, termasuk kasus RSUP yang sudah bergulir ke kepolisian, akan sangat elok jika Pj Gub Suganda dan DPRD Babel berada dalam satu frekuensi.
BACA JUGA:'Maling Besar' adalah Sinyal, DPRD Harus 1 Frekuensi Dengan Pj Gubernur
''Rakyat tentu akan senang, karena tinggal menunggu siapa yang dimaksud 'maling besar' itu, bagaimana proses hukumnya, karena DPRD dan PJ Gub ikut sama-sama mengawal. Aparat hukum juga tentu akan tanpa beban memproses karena semua dilakukan bersama-sama,'' tegasnya.
Sementara itu, fakta yang ada sekarang ini sikap DPRD Babel terkesan tidak respek terhadap isu-isu besar yang dilontarkan Pejabat Gubernur Babel. Ini juga yang
membuat beberapa pentolan pemuda daerah ini merasa perlu turun berembuk.
BACA JUGA:RSUP Diusut, Satu Lagi Proyek 'Maling Besar' akan Dibongkar?
''Kita belum mengarah ke unjuk rasa atau semacamnya. Sementara ini kita masih menghimpun data-data dan isu-isu yang berkembang dulu,'' ujar seorang pentolan pemuda itu yang sengaja meminta namanya termasuk nama-nama mereka yang berhimpun tidak diangkat ke pemurmukaan.
''Kami yakin Abang mengertilah. Kalau nama kita ditulis, nantinya dipanggil atau didekati? Lalu lama-lama meredup?'' ujar sang pemuda yag memang diminta menjadi juru bicara diantara mereka.
Dikatakan, isu 'maling besar' yang dikemukakan Pj Gubernur Suganda itu jelas bukan pepesan kosong atau sengaja mau bikin gaduh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: