Penjualan Hewan Kurban Menurun Drastis, Pedagang Akui Ekonomi Lagi Turun
Salah satu lokasi penjualan hewan kurban di Toboali.--Ilham
BABELPOS.ID, TOBOALI - Hari raya Iduladha yang baru saja dirayakan pada Rabu dan Kamis (29/06) kemarin ternyata masih menyisakan sebuah asa bagi para pedagang hewan kurban.
Karena pada Iduladha kali ini penjualan hewan kurban jenis sapi maupun kambing, turun sangat signifikan dibandingkan tahun 2022.
Widodo salah satu penjual hewan kurban di wilayah Parit Sembilan Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengungkapkan, ia mengalami penurunan yang cukup signifikan, jika dibandingkan dengan lebaran Iduladha sebelumnya.
"Tahun ini penjualan sapi lumayan sepi pak, hanya terjual 15 ekor sedangkan pada lebaran Iduladha kemarin, ada 25 ekor yang terjual," ungkapnya, Jum'at (30/06).
BACA JUGA:Berkurban Cerdas ala Sekdin DLH Basel, Apa Maksudnya?
Selain hewan sapi, penjualan kambing juga menurun. Tahhun lalu penjualan kambing bisa 70 ekor, tetapi tahun ini cuma 50 ekor.
"Itu terasa sekali penurunannya. Mungkin karena faktor ekonomi juga jadi penjualan cukup terasa, harap maklum ekonomi sedang down," terangnya.
Selain itu ada faktor lain juga yang membuat penjualan hewan kurban menurun, salah satunya adalah hewan dari luar daerah juga masuk.
"Kalau tahun kemarin hewan dari luar daerah dibatasi karena Penyakit Mulut Sapi (PMK), jadi stok hewan kurban sedikit tetapi minat masyarakat berkurban tinggi," tutur Widodo.
BACA JUGA:Kurban 2 Ekor Sapi, Ini Pesan Ketua PDM Basel
Dikatakan Widodo, hewan ternak yang ia jual sudah melalui berbagai proses dari dinas terkait, dikarantina dan vaksinasi. Sedangkan untuk harga hewan yang dia jual bervariasi.
"Untuk harga sapi Madura saya jual Rp 23-28,5 juta, harga kambing Blitang Rp 3,5-7 juta," tuturnya.
Kendati harganya sudah relatif murah, namun penjualan tetap dipengaruhi faktor ekonomi." Tutup Widodo.(*)
BACA JUGA:83 Ekor Sapi Mulai Dibagikan Pemkab Basel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: