Jenis dan Dampak Narkoba, Mengapa yang Sudah Terjerat Susah Berhenti?

 Jenis dan Dampak Narkoba, Mengapa yang Sudah Terjerat Susah Berhenti?

--

Bahan psikoaktif ini juga bisa membuat efek ketagihan dan berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan karena dapat menimbulkan:

Gangguan kognitif (daya berpikir), Gangguan pernapasan, Peningkatan detak jantung, Risiko serangan jantung, Pemikiran bunuh diri.

BACA JUGA:Ternyata Anak-anak juga Bisa Depresi, Ini Cirinya 

3. Ekstasi

Ekstasi adalah obat sintesis turunan obat amfetamin yang dikenal karena efek halusinasi dan stimulannya (membuat bersemangat). Jenis narkoba ini berisiko tinggi disalahgunakan dan bisa menyebabkan ketergantungan.

Ekstasi diketahui dapat meningkatkan suasana hati, energi, nafsu makan, dan gairah seksual. Namun, ketika efek tersebut berakhir, ekstasi dapat memberikan efek samping seperti kebingungan, depresi, kecemasan, dan gangguan tidur, sehingga membuat penggunanya membutuhkan dosis tambahan.

Selain itu, ekstasi juga bisa menyebabkan: Denyut jantung dan tekanan darah meningkat, otot menegang, Mual, Penglihatan kabur, Pusing, Berkeringat atau kedinginan

Efek penyalahgunaan ekstasi yang berlebihan bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti hipertermia, gangguan kerja jantung dan pembuluh darah, gangguan mental, perilaku impulsif yang berbahaya, dan overdosis.

BACA JUGA: Langkah Pemain Narkoba Batam-Babel, Sembunyikan Narkoba ke Dalam Dubur

4. Heroin

Heroin atau putaw adalah jenis narkoba adiktif yang berasal dari bunga opium poppy. Beberapa obat yang segolongan dengan heroin dapat dimanfaatkan sebagai pereda nyeri di beberapa kasus medis. Namun, heroin termasuk dalam narkoba ilegal karena memiliki efek samping yang berbahaya, cepat diserap ke dalam otak, dan bisa membuat orang sangat ketagihan hingga sulit berhenti.

Jenis narkoba ini hadir dalam bentuk bubuk putih atau cokelat yang bisa digunakan dengan cara disuntik, dihirup, atau dihisap. Efek langsung yang didapatkan dari penyalahgunaan heroin adalah perasaan senang dan tenang. Namun, setelah efek awal ini, pengguna jadi tidak bisa berpikir jernih serta bolak-balik merasa mengantuk dan terjaga. Selain itu, pengguna juga bisa mengalami efek samping, seperti:

Kesulitan bernapas, Kemerahan pada kulit, Mulut kering, Pupil menyempit, Mual, Sementara itu, overdosis heroin bisa menyebabkan pengguna mengalami hipotensi, bibir dan kuku membiru, kaku otot, kejang, henti napas, hingga kematian.

5.   Methamphetamine

Methamphetamine atau sabu-sabu adalah jenis narkoba stimulan yang bekerja pada sistem saraf pusat dan sangat adiktif. Jenis narkoba ini termasuk dalam daftar narkoba yang paling sering disalahgunakan di Indonesia. Sabu-sabu berbentuk bubuk kristal putih, tidak berbau, dan terasa pahit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: