Konflik Nelayan vs Tambang Laut, Penolakan Warga Nelayan, Wajar!
Dr Fitri Ramdhani Harahap--
SOSIOLOG Lingkungan Universitas Bangka Belitung (UBB), Dr Fitri Ramdhani Harahap, menyatakan penolakan warga nelayan dan petani terhadap pertambangan timah di sana sudah tepat.
"Jika bercermin dari konflik sosial yang terjadi akhir-akhir ini antara nelayan dengan penambang, maka kita harus mengevaluasi kembali siapa sebenarnya yang paling dekat dan telah memanfaatkan alam sejak awal. Tentu adalah nelayan itu sendiri. Mereka secara alamiah memiliki peran untuk tanggungjawab terhadap alam gunamenyeimbangkan hubungan ekologis antara alam dan manusia agar tidak terjadi permasalahan," ujar Fitri.
Secara jujur juga sifat dari dunia tambang dikatakanya sangat erat dengan 3 kondisi yang tak menguntungkan. Yakni kerusakan alam dan lingkungan. Dugaan-dugaan korupsi di dalamnya.
"Dan paling jamak terjadi adalah konflik vertikal dan horizal itu," tegasnya.
Menurutnya, jika dianalisa lebih kritis dan fair harus dievaluasi juga siapa dibalik penambang. Bukan rahasia, kalau ada pemodal bahkan tak jarang disertai bekingan oknum.
"Pemodal di sini kalau bahasa awam kita sehari-sehari disebut cukong itu. Cukong ini juga kerap melibatkan oknum untuk melancarkan keinginanya untuk menguasai resources yang ada. Tentu sangat berbahaya karena dapat memancing ketidakadilan disertai konflik fisik itu," ingatnya.
Fitri juga mengingatkan saat negara hadir terutama melalui Kepolisian, maka harus netral. Jangan pernah merugikan kepentingan nelayan sekecil apapun. Apalagi pada dasarnya warga nelayan yang dengan damai mempertahankan alam lautnya.
"Sebagai akademisi saya sangat kagum dan simpati dengan perjuangan warga nelayan dengan penuh damai mempertahankan lautnya. Maka dari itu polisi selaku representasi negara agar jangan sampai melakukan benturan fisik dalam bentuk apapun," ujarnya.
"Polisi harus berada di tiitk netral. Hanya dengan begitu polisi terhindar dari kesan miring ditunggangi oleh sekelompok pemodal. Singkat kata negara hadir bukan untuk melindungi kepentingan cukong," ingatnya.
Apa yang disampaikan Fitri ini menyikapi konflik berkepanjangan antara nelayan dan penambang di laut Bangka Selatan (Basel). Warga nelayan tetap ngotot dan meminta agar tidak ada penambangan di wilayah laut tangkapan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: