Tito 'Warning' Pj. Gubernur Babel yang Baru, Ingatkan Masalah Pertimahan
Suganda Pandapotan Pasaribu - Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung- FOTO: babelpos.id Ilust-
Suganda menyoroti risiko stunting yang bisa berdampak buruk bagi penderita berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.
"Kita harus mewujudkan sinergi program yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan memperluas program kemitraan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, yang merupakan salah satu pemicu utama stunting," jelasnya.
Agenda kedua yang akan dijalankan ialah pengentasan kemiskinan. Pemprov Kepualauan Babel memberikan perhatian lebih pada kasus kemiskinan ekstrem. Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem secara tepat sasaran dilakukan melalui kebijakan strategi.
"Pertama, melonggarkan belanja negara melalui bantuan sosial, jaminan sosial, dan subsidi, yaitu kelompok program/kegiatan. Kedua, meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat; dan ketiga, mengurangi jumlah angka kemiskinan melalui pembangunan infrastruktur pelayanan dasar," kata Suganda.
Agenda ketiga ialah pengendalian inflasi daerah dengan mendorong iklim usaha yang produktif.
Dia menjelaskan pengendalian inflasi daerah dapat ditekan dengan menyiapkan anggaran pengendalian harga. Selain itu, Pemprov Kepulauan Babel juga mempercepat penerapan kemudahan dan kepastian izin usaha untuk meningkatkan kegiatan ekonomi.
"Kemudahan investasi menuntut para pengusaha untuk menarik investasi agar siap dan terus berbisnis di daerah. Ketersediaan informasi, baik tentang fasilitas, jumlah pegawai pada level tertentu maupun biaya, merupakan masalah umum yang dapat berubah ketika investasi dilakukan di daerah," katanya.
Selama menjabat sebagai penjabat gubernur, Suganda berkomitmen meneruskan program-program strategis yang telah dibentuk dan dijalankan oleh kepala daerah sebelumnya. Hal itu sebagai upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjadi agenda keempat yang akan dilaksanakan.
"Suatu program dapat dikatakan berhasil apabila dapat diimplementasikan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kami tidak akan menyia-nyiakan apa yang telah ditanam oleh gubernur sebelumnya," ucapnya.
Agenda kelima, Suganda akan membawa nilai-nilai akuntabilitas, transparansi, dan kredibilitas yang sudah dilakukannya selama lima tahun menjabat sebagai sekretaris jenderal (sekjen) Ombudsman RI.
Nilai-nilai tersebut, menurut dia, dalam rangka mewujudkan pemerintahan baik dan bersih (good governance and clean governance), serta sebagai wujud komitmen untuk menegakkan integritas selama menjabat.
"Pahami bersama,bahwa pemerintahan yang baik merupakan bagian dari suatu agenda reformasi dalam rangka menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui sistem pelayanan publik yang dapat melayani masyarakat secara efektif dan efisien," ujar Suganda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: