Disdukcapil Bangka Kebut Aktivasi IKD, Target 58 Ribu KTP

Disdukcapil Bangka Kebut Aktivasi IKD, Target 58 Ribu KTP

Tim Disdukcapil Bangka saat jemput bola membuka layanan IKD di BPPKAD Bangka.--

BABELPOD.ID, SUNGAILIAT - Pemerintah Kabupaten Bangka melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) terus memberikan Layanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Kegiatan ini dilakukan secara bertahap mulai dari para ASN di pusat terlebih dahulu, ASN di daerah, kemudian baru disebarkan ke masyarakat.

Menurut Sekertaris Dukcapil Kabupaten Bangka, Gondo Widodo, saat ini kegiatan layanan aktivasi IKD sudah dilakukan ke masyarakat.

Pihak Dukcapil melakukan jemput bola melakukan aktivasi IKD dengan mendatangi instansi seperti BPPKAD Bangka, Dinas Lingkungan Hidup, DPRD Bangka, Kantor UPT Samsat Bangka dan Bagian Umum Setda Kabupaten Bangka.

"Sedangkan untuk sekolah sudah ke SMK Yapenkos Belinyu," kata Gondo Widodo ditemui wartawan saat melakukan aktivasi IKD di BPPKAD Bangka, Senin (27/3/2023).

Dengan aktivasi IKD, nantinya masyarakat di Kabupaten Bangka punya pilihan mengunakan KTP digital dan KTP fisik.

"Mungkin nanti ke depan kita secara berangsur mengunakan KTP digital, sehingga akan mengurangi penyediaan blangko dan lain-lainya, karena kita ke depan arahnya ke digitalisasi," jelasnya.

"KTP digital lebih mempermudah verifikasi data dan juga untuk mengetahui identitas kependudukan digitalnya," ujarnya.

Dikatakan Gondo, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan aktivasi IKD, dapat langsung ke Kantor Disdukcapil Bangka atau di Kecamatan Belinyu, Riau Silip dan Bakam.

Menurutnya aktivasi IKD perlu terus dilakukan untuk mengejar target aktivasi IKD Kementerian Dalam Negeri, sebanyak 25 persen dari total perekaman E-KTP di Kabupaten Bangka hingga akhir 2023.

Jika ditotal 25 persen dari perekaman e-KTP masyarakat Kabupaten Bangka yaitu sejumlah 58 ribu target untuk tahun 2023 ini," kata Gondo.

Hingga bulan ketiga ini, pihaknya sudah melakukan jemput bola ke beberapa dinas dan sekolah hingga realisasi sementara mencapai 3 ribu orang.

"Baru terealisasi 3 ribu orang mengingat kita baru launching, oleh karena itu posisi sekarang kita lagi mengejar ke instansi hingga ke desa-desa." jelas Gondo.

Dikatakan Gondo, IKD merupakan terobosan di tengah era digitalisasi, dengan aktivasi layanan ini, warga tidak perlu menenteng fisik KTP dalam menjangkau pelayanan publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: