Pertamina dan BRIN Riset Pati Sagu PT BAA untuk Drilling Starch Pengeboran Minyak

Pertamina dan BRIN Riset Pati Sagu PT BAA untuk Drilling Starch Pengeboran Minyak

Kunjungan Tim Pertamina dan BRIN ke PT BAA di Kenanga.--

BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Pengelolaan industri sagu di PT Bangka Asindo Agro (BAA) membuat Pertamina dan Badan Riset dan Inovasi Nasional tertarik mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Rencananya akan ada uji coba penggunaan bahan baku dari pati sagu PT BAA untuk menjadi bahan drilling start dalam teknologi pengeboran Pertamina

Owner PT BAA, Fidriyanto yang akrab disapa Abu mengatakan pengembangan sagu PT BAA di Bangka yang selama ini dikenal produk pangan memantik pihak Pertamina dan BRIN mengembangkan industri non pangan. Hal ini karena industri sagu PT BAA di Bangka cukup modern bila dibandingkan daerah lain. 

"Kalau memang jadi akan jadi jadi inovasi baru bagi negeri ini, bahwa drilling start pengeboran minyak Pertamina itu yang bahan bakunya selama ini impor bisa saja mampu dihasilkan anak bangsa dalam negeri. Asal sagunya dari Bangka yang diproses PT BAA ini," kata Abu di sela-sela kegiatan, Senin (20/3). 

BACA JUGA:Kadin Provinsi Bangka Belitung & Kadin Kabupaten Bangka Kunjungan Industri ke Pabrik PT BAA

Kedatangan Pertamina dan BRIN ini juga dianggap mengangkat sagu Bangka dan sagu di Indonesia secara umum. Nantinya sagu diharapkan menjadi industri yang berkelanjutan untuk mendukung pangan maupun teknologi. 

"Seperti Pertamina ini juga mencari potensi besar untuk dikembangkan untuk teknologi drilling start yang salah satunya dari sagu ini lah," tutupnya

Head of Research Center for Agroindustry BRIN, Mulyana Hadipernata menyatakan pihaknya melakukan kerjasama dengan Pertamina untuk riset pemanfaatan sagu agar meningkat daya saingnya dan berkembang menjadi inovasi teknologi baru. Pemanfaatan sagu juga akan dikembangkan untuk farmasi, dan terpenting untuk kerjasama BRIN dengan Pertamina dalam hal riset pengembangan teknologi drilling start pengeboran minyak dan gas berbahan sagu. 

"Saat ini pengeboran minyak dan gas Pertamina menggunakan bahan impor InsyaAllah dengan progress saat ini yang cukup baik akan kita ganti bahan drilling start dengan produk dari bahan baku sagu," kata Mulyana Hadipernata. 

Sementara itu Spesialis Drilling Research Technology Innovation PT Pertamina Eko Pratama Wijaya menyampaikan Pertamina mengunjungi PT BAA sebagai riset menggunakan drilling start dari bahan sagu. Penelitian sedang berjalan untuk secara intens mencoba penggunaan pati sagu dalam drilling start pengeboran minyak dan gas Pertamina. 

"Selama ini drilling start yang kita gunakan kebanyakan dari impor dengan adanya produksi drilling start dari kita akan meningkatkan komponen dalam negeri. Itu sangat baik karena selama ini drilling start banyak digunakan dari tanaman kentang, jagung, kalau kita menggunakan sagu ini banyak di Indonesia," sebutnya. 

Pihaknya melihat sagu merupakan tanaman endemik di Indonesia namun ketika dikembangkan sebagai bahan drilling start tidak lah mudah prosesnya. Sebab akan banyak tahapan dengan berbagai pengujian dan simulasi terkait penggunaan sagu dalam drilling start di pengeboran Pertamina.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: