Bank Indonesia Jadikan Sinar Bulan dan Bukit Besar Sebagai Percontohan Kelurahan Tanggap Inflasi di Babel

Bank Indonesia Jadikan Sinar Bulan dan Bukit Besar Sebagai Percontohan Kelurahan Tanggap Inflasi di Babel

--

PANGKALPINANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung resmi mencanangkan dua kelurahan di Kota Pangkalpinang sebagai percontohan kelurahan tanggap inflasi di Provinsi Bangka Belitung. 

Dua kelurahan tersebut yakni Kelurahan Sinar Bulan Kecamatan Bukit Intan dan Kelurahan Bukit Kecamatan Girimaya. 

Peresmian ditandai dengan penyerahan program sosial Bank Indonesia (PSBI) pengembangan ekonomi masyarakat yang dikenal dengan program "Dedikasi Untuk Negeri" oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Agus Taufik kepada Lurah Sinar Bulan Yudi Januar Putra dan Lurah Bukit Besar Yurdani. 

Peresmian ini berlangsung di sela-sela kegiatan pasar murah yang dilaksanakan BI Babel di Terminal Selindung Kecamatan Gabek Kota Pangkalpinang. 

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Agus Taufik menjelaskan bahwa pencanangan kelurahan tanggap inflasi ini sebagai wujud komitmen Bank Indonesia  ersama pemerintah daerah dalam menjaga terkendalinya inflasi nasional. 

Dimana dalam Program Kelurahan Tanggap Inflasi ini, pihaknya

nya melibatkan elemen instansi, lembaga serta komunitas masyarakat sebagai pelaksana program serta membentuk model bisnis usaha yang saling terhubung dan berkelanjutan. 

"Dipilihnya dua kelurahan ini karena kelurahan ini dinilai siap untuk melaksanakan PSBI ini. Yang mana nantinya, program kelurahan tanggap inflasi ini akan menjadi program unggulan TPID Kota Pangkalpinang," ujar Agus. 

Agus mengatakan, dalam penetapan kelurahan ini, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan Pemkot Pangkalpinang. Untuk itu dia berharap dua kelurahan tersebut nantinya bisa mensukseskan program tersebut. 

"Dalam program ini nantinya akan ada banyak kerjasama yang dilaksanakan seperti penanaman holtikultura yang juga nantinya kita juga melibatkan PKK, dan dalam program ini kami akan memberikan semacam bantuan bibit seperti bibit cabai, yang mana dalam pelaksanaannya nanti akan di monitoring oleh BI dan Dinas Pangan dan Pertanian Pangkalpinang," jelas Agus. 

"Intinya berbagai upaya kami lakukan agar inflasi Bangka Belitung tetap terkendali. Alhamdulillah sejak Desember 2022 hingga Februari 2023, inflasi kita semakin terjaga dengan baik, harapannya di bulan Maret dan selanjutnya level inflasi kita juga terjaga dengan baik," tambahnya. 

Dikatakan Agus, dipilihnya kelurahan yang ada di Kota Pangkalpinang, karena Ibukota Provinsi Bangka Belitung ini menjadi salah satu kota perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di Provinsi Bangka Belitung. 

"Jadi besar harapan kami dua kelurahan ini bisa menjadi percontohan tanggap inflasi bagi kelurahan atau desa yang ada di Provinsi Bangka Belitung," harap Agus sembari menyebut bahwa kelurahan atau kampung tanggap inflasi ini akan dibentuk secara bertahap di wilayah Bangka Belitung. 

Seperti diketahui bersama, kata Agus, pada Februari 2023, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat mengalami deflasi sebesar 0,30% (mtm) atau inflasi sebesar 5,78% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: