Hyundai Stargazer, Bintang Keluarga Futuristik

Hyundai Stargazer, Bintang Keluarga Futuristik

Hyundai Stargazer --

Performa 

Hanya menjajal sehari dengan jalan yang lumayan padat, Babel Pos belum memaksimalkan kemampuan mesin Smartstream G1.5 Stargazer. Beragam fitur drive mode belum sempat dicoba. Namun tarikannya cukup responsif. Meliuk-liuk jalan padat Pangkalpinang bisa dilakukan dengan mudah dan nyaman. Kaki-kakinya cukup nyaman untuk jalan Kota Pangkalpinang. Kabinnya tenang dan adem.

Yang menjadi pengalaman baru mengemudi adalah fitur SmartSense Hyundai. Babel Pos merasa Stargazer pintar, bisa memberitahu kondisi jalan. Fitur Lane Keeping Assist (LKA) bisa mendeteksi marka jalan dan memantau posisi mobil tetap pada jalurnya. Fitur ini diklaim Hyundai akan mengatur setir secara otomatis.  

Klaim ini dibuktikan Babel Pos yang merasakan setir seakan bergerak sendiri memposisikan roda ke jalur yang benar saat mendekati marka jalan. Demikian juga saat dalam posisi jalan miring, alarm di monitor dashboard memberi peringatan. Saat tangan pengemudi tidak pada posisi setir yang pas, layar dashboard kembali memberi peringatan.

Saat akan berhenti di lampu merah, fitur Forward Collision-avoidance Assist (FCA) juga memberi peringatan ketika mobil terlalu dekat di depan sehingga ada resiko benturan. Diklaim fitur ini bisa menghentikan mobil otomatis jika pengemudi tidak mengindahkan peringatan tabrakan di depannya. Demikian juga spion yang bisa memberi peringatan jika ada mobil di belakang yang akan mendahului atau mendekati.

Selain dua fitur yang dirasakan Babel Pos, Hyundai mengklaim Stargazer dilengkapi beberapa fitur SmartSense lainnya yakni;

● High Beam Assist (HBA), fitur yang dapat secara otomatis menyesuaikan jangkauan lampu depan (beralih antara high beam dan low beam) kendaraan, tergantung dari kecerahan kendaraan lawan yang terdeteksi atau kondisi jalan tertentu.

● Driver Attention Warning (DAW), dapat membantu menentukan tingkat perhatian pengemudi dengan menganalisis pola mengemudi dan waktu mengemudi saat kendaraan dikendarai. Driven Attention Warning akan merekomendasikan waktu istirahat saat tingkat perhatian pengemudi turun di bawah tingkat tertentu.

● Manual Speed Limit Assist (MSLA), fitur ini dapat mengatur batas kecepatan saat pengemudi tidak ingin mengemudi di atas kecepatan tertentu. Jika hendak mengemudi di atas batas kecepatan yang telah ditentukan, fungsi peringatan akan beroperasi, hingga kecepatan kendaraan kembali dalam batasnya.

● Lane Following Assist (LFA), dirancang untuk membantu mendeteksi marka jalur dan/atau kendaraan di jalan, serta membantu mengarahkan roda kemudi untuk membantu menjaga kendaraan di jalur.

● Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), didesain untuk membantu mendeteksi dan memantau kendaraan yang mendekat di area blind spot pengemudi dan memperingatkan pengemudi adanya kemungkinan tabrakan melalui peringatan berupa pesan dan notifikasi yang dapat terdengar. Selain itu, jika ada risiko tabrakan saat mengemudi di luar tempat parkir, fitur ini dapat membantu menghindari tabrakan dengan mengerem secara otomatis. 

● Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), didesain untuk membantu mendeteksi kendaraan yang mendekat dari sisi kiri dan kanan saat kendaraan berjalan mundur, serta memperingatkan pengemudi bahwa ada kemungkinan terjadi tabrakan lewat peringatan berupa pesan dan notifikasi yang dapat terdengar. Selain itu, fitur ini juga membantu pengereman untuk mencegah terjadinya tabrakan.

● Rear View Monitor (RVM), memperlihatkan area belakang kendaraan untuk membantu pengemudi saat parkir atau mundur.

● Parking Distance Warning (PDW), berguna membantu pengemudi mendeteksi jarak antara badan mobil depan dan belakang dengan objek atau tembok saat hendak parkir.

● Safe Exit Warning (SEW), fitur yang dapat memberikan peringatan untuk menghindari tabrakan atau kecelakaan dengan kendaraan yang sedang melaju dari arah belakang di saat penumpang di baris kedua sedang turun dari mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: