Integrasi KKN dan Pengabdian Dosen Unmuh Wujudkan Pariwisata Berwawasan Lingkungan
PKM KKN Dosen Unmuh Babel di Desa Perlang.--
BABELPOS.ID, LUBUK BESAR - Dosen Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Babel melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dosen PGSD Winda Purnama Sari dan Dosen ILKOM, Eka Altiarika merangkul Pokdarwis dalam kegiatan di Desa Perlang kali ini.
Menurut mereka Desa Perlang yang berada di Kabupaten Bangka Tengah ini sudah dikenal dengan Desa yang kaya akan potensi Sumber Daya Alam (SDA) pada sektor pariwisata khususnya. Pariwisata Desa Perlang yang masuk ke dalam kategori 50 Desa Wisata terbaik di Indonesia dalam Anugerah Desa Wisat Indoneisa (ADWI) 2022 dengan kategori digital dan kreatif.
"Salah satu objek wisata favorit para wisatawan adalah Danau Pading yang mendapatkan terbaik nasional sebagai juara tiga memberikan apresiasi dan motivasi tersendiri bagi Pokdarwis untuk selalu berinovasi dan berkreasi untuk mengembangkan daerah secara berkelanjutan," kata Winda.
BACA JUGA:Mahasiswa KKN Unmuh buat Kerupuk dari Ikan Gelamo, Ternyata Enak! Peluang UMKM Nih..
Untuk itu, melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen yang terintegrasi dengan program KKN Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel), tercetusnya ide untuk mengembangkan potensi Danau Pading Desa Perlang yang berbasis lingkungan.
Diawali dari hasil observasi mahasiswa KKN ditemukan terdapat limbah anorganik berupa sampah plastik dan botol yang ada di beberapa lokasi wisata alam dan belum dikelola atau dimanfaatkan. Permasalahan lain ditemukan ketidakjernihan air (air cenderung berwarna agak merah) di beberapa lokasi tempat tinggal warga yang terletak dekat dengan tempat wisata Desa Perlang.
"Ketidakjernihan air disebabkan oleh sumber air berasal dari air rawa. Melihat fenomena tersebut kami berkolaborasi untuk berinovasi dengan melakukan reuse dari limbah botol dari beberapa lokasi tempat wisata untuk dijadikan water filtration untuk menyaring agar air menjadi lebih jernih ditinjau dari aspek fisiknya," urai Eka Altiarika.
BACA JUGA:Mahasiswa KKN Unmuh Gelar Pelatihan UMKM
Lanjut mereka, botol bekas dikumpulkan sebagai media utama untuk menampung beberapa bahan yang dibutuhkan dalam filter air. Bahan yang digunakan antara lain pasir pantai, ijuk, kerikil sungai, dan arang yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar. Alat filtrasi air sederhana ini secara tidak langsung mengedukasi msayarakat sekitar untuk mengubah mindset bahwa limbah dapat diolah menjadi produk inovasi yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
Peningkatan potensi Danau Pading sebagai Desa wisata ini memberikan kontribusi besar bagi masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian dan SDA yang dimiliki. Website dan youtube menjadi salah satu upaya dalam mengenalkan secara global potensi Danau Pading yang dapat diakses secara luas.
BACA JUGA:Namang Sudah Terima 4 Penghargaan Bergengsi dari Kementerian RI
Selain itu, website juga sudah terintegrasi dengan WA Business dari pengelola Danau Pading. Jadi, visitor ataupun traveler bisa langsung komunikasi dengan pengelola apabila ingin reservasi dan yang lain.
"Harapannya, website yang terintegrasi dengan youtube WA Business dan beberapa platform lainnya dapat dijadikan batu loncatan untuk meningkatkan potensi wisata objek Danau Pading," jelas Eka.
Diharapkan, beberapa investor ataupun pihak terkait dapat melihat dan memberikan kontribusi untuk pengembangan desa secara berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: