Puan Dianugerahi Warga Kehormatan Korps Marinir, Berjasa dalam Kemajuan TNI

Puan Dianugerahi Warga Kehormatan Korps Marinir, Berjasa dalam Kemajuan TNI

--

KETUA DPR RI Puan Maharani dinilai sebagai tokoh yang patut diteladani karena berjasa dan memberikan andil besar dalam mendukung perkembangan dan perjuangan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal itulah yang mendasari Puan dianugerahi sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir.

Panglima TNI Laksamana Yudo juga mengatakan pengangkatan Warga Kehormatan Marinir merupakan penghargaan terhadap tokoh yang dianggap berjasa untuk bangsa dan negara.

“Beliau (Puan Maharani_red) merupakan sosok yang memiliki integritas dan dedikasi tinggi dalam memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara Indonesia dan telah bersumbangsih terhadap kemajuan TNI, termasuk TNI AL, dan khususnya Korps Marinir,” jelas Yudo dilansir dari dpr.go.id, Rabu (25/1/2023)

Sementara itu, Puan turut mengucapkan terima kasih atas penganugerahan dirinya sebagai warga kehormatan Korps Marinir. Menurutnya, gelar tersebut menjadi sebuah tanggung jawab baginya dalam menjaga kadaulatan dan keutuhan NKRI di garda terdepan.

"Pembaretan ini tidak sekadar simbol, tapi tanggung jawab bagi saya untuk mengamalkan nilai-nilai Prajurit Korps Marinir yang menjadi garda depan melindungi NKRI dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ujar Politisi PDI-P tersebut.

Penganugerahan itu dilakukan usai simulasi penyerbuan musuh dilakukan di Pulau Damar Besar atau Pulau Edam, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Prosesi pengangkatan Puan sebagai Warga Kehormatan Marinir dilakukan dengan rangkaian simulasi perang. Rombongan berangkat ke Pulau Damar dengan menaiki KRI Parang-647 kemudian pindah ke KRI Banda Aceh-593.

Puan bersama pasukan Marinir kemudian melakukan pendaratan amfibi di Pulau Damar dengan menggunakan kendaraan tempur (ranpur) jenis Landing Vehicle Tracked (LVT). Pendaratan dengan tank amfibi itu merupakan simulasi pendaratan pasukan di pantai untuk menyerang musuh.

Tiba di Pantai Pulau Damar, kemudian dilakukan simulasi operasi serangan udara langsung (SUL) dan pertempuran jarak dekat oleh pasukan Marinir. Terdengar dentuman meriam dan juga ada simulasi pemboman dari pesawat udara.

Puan merupakan Warga Kehormatan Marinir ke-42 dan perempuan satu-satunya yang menjadi Warga Kehormatan Marinir. Ia mengapresiasi keluarga besar marinir yang memberinya kesempatan untuk mengikuti simulasi perang amfibi.

“Ternyata kita perempuan bisa dan mampu. Walaupun singkat, ternyata tidak mudah. Harus punya fisik kuat dan sehat. Ini merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi saya mendapat kesempatan merasakan penyerbuan Marinir ke Pulau yang dikuasai musuh,” kata perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR itu.

Mantan Menko PMK tersebut menilai prajurit Marinir harus senantiasa mengembangkan kemampuan seiring dengan tantangan tugas yang semakin tidak ringan. Perkembangan zaman semakin pesat yang turut berdampak terhadap konsep maupun operasi perang.

Puan yakin Korps Marinir akan semakin maju dan lebih baik ke depan. Ia memastikan DPR RI akan senantiasa memberi dukungan terbaik bagi TNI, termasuk untuk Korps Marinir.

Tantangan ke depan bukan akan lebih ringan, pastinya akan lebih berat. Namun kita bersama akan bisa membawa kejayaan Indonesia ke depan. Tentu saja kita akan selalu membawa Indonesia menjadi Indonesia yang sejati-jatinya adalah Indonesia Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: