Awas Ular Masuk Rumah Saat Hujan!
Ilustrasi ular --
Meski tergolong predator, habitat ular ternyata dekat dengan manusia. Pasalnya, hewan melata ini mendapatkan makanan di sekitaran rumah.
Indonesia Snake Rescue menjelaskan bahwa induk ular memiliki insting menaruh telurnya di lokasi yang banyak makanan.
Tujuannya untuk mencukupi kebutuhan makanan bayi-bayi ular setelah telurnya menetas.
2. Cepat beradaptasi
Ular termasuk satwa liar yang memiliki kemampuan adaptasi yang cepat, termasuk setelah pembangunan pemukiman di atas habitat asli hewan melata ini.
Kendati tempat tinggal ular yang sebenarnya tergusur oleh blok-blok beton, ular dapat bertahan hidup di sela-sela pondasi dan rumah.
3. Hewan soliter
Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa ekor ular ditemukan berdiam di rumah. Meski begitu, ular sebenarnya adalah hewan soliter.
Indonesia Snake Rescue menjelaskan, sifat soliter yang dimiliki oleh ular menyebabkan keberadaan hewan melata ini sulit dideteksi.
Jika ditemukan satu ular di rumah, bukan berarti ular-ular lainnya ditemukan di sekitarnya.
4. Hewan nomaden
Ular bukanlah hewan yang membuat sarang. Lebih tepatnya, ular adalah hewan nomaden yang tempat tinggalnya berpindah-pindah.
5. Ada sumber makanan
Ada asap, ada api. Begitu pula dengan keberadaan sumber makanan di rumah yang dapat mengundang ular untuk datang.
Biasanya, ular memangsa cacing, jangkrik, kadal, kodok, tikus, dan burung di sekitar atau dalam rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: