TPPS Bangka Belajar Penanganan Stunting ke Sumedang, Ini yang Didapat
Penyerahan plakat dari Bappeda Sumedang kepada Tim TPPS Kabupaten Bangka.--
BABELPOS.ID - Metode penangan stunting yang sukses di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, coba dipelajari Kabupaten Bangka.
Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bangka belajar ke Kabupaten Sumedang, Rabu (7/12/2022).
BACA JUGA:Pemkab Bangka Kerja Sama Percepat Penurunan Stunting dengan PT RBT
BACA JUGA:3 dari 10 Anak Mengalami Anemia, Pemkab Bangka Canangkan Gerakan Aksi Bergizi di SMA Setia Budi
Rombongan TPPS Kabupaten Bangka yang terdiri Kepala DPMPD, Drs. M. Dalyan Amrie, Kepala DP2KBP3A Nurita, S.Sos, Kasi Binmas Kementerian Agama Kabupaten Bangka, Muhammad Kurnia S.Ag MH serta perwakilan OPD diterima Sekertaris Bappeda Kabupaten Sumedang, Lili Rahli dan Kabid Bappeda Sumedang, Metty Supriaty M.Si.
Metty mengatakan strategi pembangunan tahun 2022 adalah, pembangunan dengan pendekatan agama, teknologi dan budaya.
"Aksi integrasi penurunan Stunting, merupakan instrumen dalam bentuk kegiatan untuk meningkatkan integrasi intervensi dalam penurunan Stunting," ujar Metty.
Proses penurunan stunting di Sumedang menggunakan teknologi melalui aplikasi e-SIMPATI atau Sistem Informasi Pencegahan Stunting Terintegrasi.
"Kondisi 2018 prevalensi Stunting 32,2 persen. Dan kondisi 2022 menjadi 22 persen," jelasnya.
Keberhasilan penanganan stunting Kabupaten Sumedang mendapat kesempatan tampil di event dunia, G20 di Bali, November 2022 lalu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka, Drs M. Dalyan Amrie, mengucapkan terima kasih karena Tim TPP Kabupaten Bangka telah diberikan kesempatan melakukan studi tiru ke Kabupaten Sumedang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: