Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Politik, Ini Pesan Rendra Basri Kepada Kaum Perempuan
Rendra Basri bersama peserta sosialisasi peran politik perempuan di Kabupaten Bangka.--
BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Wakil Ketua DPRD Bangka, Rendra Basri menilai tantangan perempuan untuk terjun berpolitik cukup berat. Ada faktor internal dan eskternal. Namun hal itu tidak boleh dijadikan hambatan perempuan untuk aktif berpolitik. Semua harus berjuang menghapus stigma tersebut.
Hal itu ditegaskan Rendra Basri saat mengisi kegiatan Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan di Bidang Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi Kabupaten Bangka tahun 2022, yang diselenggarakan DP2KBP3A Kabupaten Bangka, di Hotel Manunggal, Sungailiat, Senin (5/12).
Menurut Rendra, sebenarnya kaum perempuan paham akan politik, hanya saja keberaniannya belum ada, karena terhambat oleh tantangan internal dalam lingkungan keluarga.
"Juga tantangan eksternal adanya budaya patriarki atau budaya ketidaksetaran gender yang mengekang kebebasan perempuan untuk lebih luas melangkah dalam berpolitik," tandas politisi Golkar ini.
BACA JUGA:Rayakan HUT RI Bersama Warga Srimenanti, Rendra Basri Berharap Ekonomi Masyarakat Terbantu
Dijelaskan Rendra, keterlibatan perempuan dalam legeslatif diatur dalam UU 1945 Bab X ayat 27, yang menyatakan semua warga negara adalah sama dihadapan hukum dan pemerintahan.
Selain itu, diayat 28, negera menjamin kebebasan berkumpul dan berserikat, kebebasan menyatakan pendapat baik secara lisan maupun tulisan.
"Sehingga sesuai UU Parpol No. 2 tahun 2008, 30 persen perempuan terpenuhi dalam kepengurusan partai. Dan dalam UU Pemilihan Umum No. 7 tahun 2017 termuatnya daftar 30 persen calon perempuan dan setiap tiga nama daftar calon minimal satu calon perempuan," papar wakil rakyat dapil Sungailiat ini.
BACA JUGA:Rendra Basri Bawa Kabar Baik Untuk Warga Teluk Uber: Ada Pemasangan 17 Titik Lampu Jalan
BACA JUGA:Musala, Siring, Gapoktan dan Lampu Jalan, Aspirasi Warga Teluk Uber Kepada Rendra Basri
Rendra memuji kegiatan sosialisasi partisipasi politik perempuan yang digelar DP2KBP3A Kabupaten Bangka. Ia berharap kegiatan tersebut berkelanjutan, untuk membangkitkan semangat kaum perempuan untuk ikut terlibat dalam politik.
"Untuk merubah stigma politik perempuan perlu adanya sosialisasi seperti yang diselenggarakan DP2KBP3A Kabupaten Bangka ini, sebagai pendidikan politik kepada kaum perempuan kita,” tambah Ketua Harian Partai Golkar Babel ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: