Misteri Skandal Buku Merah Vs Skenario Ferdy Sambo, Ada Pengaburan Fakta

Misteri Skandal Buku Merah Vs Skenario Ferdy Sambo, Ada Pengaburan Fakta

Novel Baswedan- FOTO: Ilust babelpos.id-

"Artinya ada upaya untuk melindungi orang tertentu, dan menghilangkan barang bukti? operasi merah," ucap Bambang.

BACA JUGA: Honor Naik, Badan Adhoc KPU Bisa Daftar Lewat Siakba

Kemudian Novel yang kini tidaklagi menjadi penyidik KPK juga mulai beberkan adanya keanehan lainnya.

"Perkaranya juga nggak diusut, sehingga itu menjadi permasalahan terus," tegas Novel.

"Ketiga, ketika saya membela kawan saya yang terancam itu kemudian beberapa waktu kemudian saya disiram air keras. Apakah itu ada kaitannya atau tidak itu perlu pembuktian," ucap Novel lagi.

BACA JUGA: Miliki 61 Paket Sabu-Sabu, Pria di Muntok diciduk Polisi di Kontrakan

Tidak hanya itu, Novel juga ungkapkan penangan kasusnya jauh dari kata objektif.

"Saya meyakini itu penangananya justru mengaburkan fakta," ucap Novel.

Lanjut Novel Baswedan, skandal buku merah dan kasus penyiraman air keras merupakan sebuah pelajaran.

"Bahwa ketika kasus penanganan korupsi tidak diusut tuntas ya masalahnya begini, yang kedua ketika ada obstruction of justice tidak diusut tutas kemudian bisa jadi kemana-kemana," tegasnya.

BACA JUGA: Bandar Narkoba Sungailiat Diciduk dengan BB Sabu 10,28 gram

"Sekali kita memberikan ruang begitu, kemudian ada kasus korupsi lain, orang-orang akan meniru dan ini berbahaya," sambung Novel.

Diketahui, Isi dalam buku merah tersebut menjadi sebuah skandal karena berisi catatan aliran dana perusahaan CV Sumber Laut Perkasa, milik Basuki Hariman.

Skandal buku merah semakin panas karena nama jenderal Tito Karnavian ikut terseret.

Diduga dalam buku merah tersebut ada nama Tito Karnavian yang menerima aliran dana dari perusahaan CV Sumber Laut Perkasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: