Wako Molen Terus Upayakan Penanganan Banjir di Pangkalpinang, Ini Berbagai Programnya

Wako Molen Terus Upayakan Penanganan Banjir di Pangkalpinang, Ini Berbagai Programnya

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Wali Kota PANGKALPINANG, Maulan Aklil masih terus mengupayakan menyelesaikan Pekerjaan Rumah (PR) penanganan banjir di PANGKALPINANG. Apalagi, pada musim penghujan dan akhir tahun. Pihaknya, untuk mengatasi hal ini melakukan berbagai upaya.

Wako Molen -sapaanya- juga mengaku bahwa masalah banjir masih ada dan belum dapat diselesaikan. Permasalahan banjir ini memang sudah menjadi skala prioritas untuk segera ditangani. Untuk mengatasi permasalahan tersebut selalu dialokasikan dana di dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) setiap tahunnya.

BACA JUGA:Sempatkan Waktu Kunjungi Wawako Sopian, Wako Molen Harapkan Doa Masyarakat PGK

Meski menjadi prioritas, Wako Molen tak berani menjanjikan kepada masyarakat dapat menyelesaikan banjir secara penuh. Bahkan jika diminta menghilangkan banjir secara sekaligus dirinya angkat tangan.

"Tidak berani saya sampaikan bisa menyelesaikan banjir 100 persen. Karena kamu juga ada keterbatasan untuk mengatasi itu," urai Molen. 

BACA JUGA:Serahkan Beasiswa Program Indonesia Pintar Aspirasi Ketua DPR RI, Wako Molen Pesan Begini

Di sisi lain, terkait permasalahan banjir dan genangan air di sejumlah wilayah ketika hujan deras disertai pasang air laut ini tak lepas dari kondisi secara morfologi. Dimana Kota Pangkalpinang daerahnya berbentuk cekung seperti kuali, yang mana bagian pusat kota berada di daerah rendah.

Hal ini pula tentunya membuat penanganan banjir di Kota Pangkalpinang semakin rumit. Oleh karenanya, beberapa titik langganan banjir seperti Kelurahan Rejosari, Kelurahan Opas Indah, Kelurahan Gedung Nasional, Kelurahan Rawa Bangun, Kelurahan Lontong Pancur, Kelurahan Bintang, Kelurahan Parit Lalang, Kelurahan Keramat, Kelurahan Air Kepala Tujuh, hingga Kelurahan Selindung tidak bisa dihindari.

BACA JUGA:Musim Hujan, Molen Terus Ketar-ketir, Turun Cek Saluran

"Di kota kita ini bentuknya seperti kuali, ada titik yang tidak bisa kita hindari dari genangan. Kalau hujan lebat, air pasang naik dak pacak ngapalah (Tidak bisa apa-apa,red) kita,” urainya.

Pihaknya terus mengupayakan penanganan banjir dengan sejumlah proyek yang mulai dikerjakan untuk mengurangi banjir di Kota Pangkalpinang. Mulai dari melakukan normalisasi sungai, kali, hingga saluran air yang ada di kawasan padat penduduk.

Terutama saluran air yang ada di kawasan Jalan Abdullah Addari, Jalan KH Abdurrahman Siddik hingga Jalan Jenderal Sudirman. Pihaknya telah membangun Box Culvert untuk meningkatkan volume drainase. Tak hanya itu, pemerintah kota juga membangun pedestrian di kawasan itu, supaya tak terkesan kumuh.

BACA JUGA:Pemkot Siapkan Anggaran Rp 1,8 M Bangun RKB & Rehabilitasi

Pembangunan kolam retensi bukit Nyatoh atau Linggarjati Hulu senilai Rp2,5 miliar juga terus dikejar. Kolam retensi tersebut untuk menampung air dari kawasan Kelurahan Bukit Lama dan Bukit Tani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: