Soal Rencana Pemerintah Hentikan Ekspor Timah 2023, Jokowi: Akan Dihitung Matang!

SALAH satu alasan mendasar RI 1, Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) khususnya ke Bangka Barat dan Bangka Selatan (Basel), Kamis (20/10) adalah melihat persiapan daerah ini khususnya terkait rencana penghentian ekpor timah.

Jokowi mengatakan, sebelum penyetopan kegiatan ekspor bahan mentah timah dari Indonesia ke luar negeri, masih terlebih dahulu akan dilakukan perhitungan yang matang.

BACA JUGA: Gejala Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Orang Tua Harus Tahu

"Kalau perhitungannya sudah matang, ketemu kalkulasinya, stop tahun depan misalnya, stop tahun ini bisa saja terjadi," ungkap Presiden kepada awak media.

BACA JUGA: Pesan Jokowi Sebelum Pulang: Maksimalkan APBN untuk Tingkatkan Pembangunan

Perhitung-hitungan tersebut, ditambah orang nomor satu di Indonesia ini, menyangkut kesiapan smelter-smelter yang dimiliki oleh BUMN maupun swasta.

BACA JUGA: Teknik Mesin UBB Gelar Lomba Rancang Bangun Alat Ketahanan Pangan

Salah satu objek yang ditinjau Jokowi adalah Metalurgi Muntok milik PT Timah Tbk (UNMET) atau Smelter milik PT Timah Tbk di Kabupaten Bangka Barat.

BACA JUGA: David Ditemukan Tewas di dalam Kamar

Sementara itu terkait hilirisasi, Jokowi menyebutkan Indonesia memang harus segera dilaksanakan agar dapat membuka lapangan kerja serta mendapatkan nilai lebih untuk di dalam negeri.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit di Bateng Masuk Zona Kuning

"Peninjauan smelter baru yang dimiliki PT Timah Tbk ini menunjukkan keseriusan kita dalam rangka hilirisasi Timah, nikel sudah, sekarang Timah, bauksit, semuanya akan saya ikuti, dan ini nanti akan selesai November kita harapkan pergerakan hilirisasi di timah akan segera mengikuti seperti yang kita lakukan di nikel," ucapnya.

BACA JUGA: Presiden Jokowi: Progres Pembangunan Tanjung Ular Sudah 99 Persen

Dalam kunjungannya ini, terdapat beberapa titik yang didatangi, diantaranya Unmet PT. Timah Muntok, Pasar Muntok, Kawasan Rutilahu dan Pelabuhan Tanjung Ular.

Sumber: