Pesawat G-36 Bonanza T-2503 Milik TNI AL Jatuh di Surabaya
--
PESAWAT latih TNI mengalami kecelakaan setelah sebelumnya pesawat latih T-50i Golden Eagle TNI AU jatuh di Blora pada Juli lalu.
Kecelakaan kali ini menimpa TNI AL, di mana pasawat jenis G-36 Bonanza T-2503 mengalami kecelakaan di alur pelayaran Barat Surabaya (APBS).
Dinas Penerangan Komando Armada II Surabaya menjelaskan perihal kecelakaan pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 yang mengalami musibah pada Rabu 7 September 2022.
Kecelakaan tersebut terjadi saat pesawat TNI AL G-36 Bonanza T-2503 melakukan konvoi KRI dalam sebuah latihan anti serangan udara.
"Pesawat G-36 Bonanza T-2503 mengalami kecelakaan saat konvoi KRI dalam latihan anti serangan udara (Air Defense Exercise, red), dalam hal ini Bonanza berperan sebagai penyerang," terangnya.
Hingga saat ini masih belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut dan pihak TNI AL juga masih melakukan pencarian terhadap pesawat G-36 Bonanza T-2503.
“Penyebab jatuhnya pesawat T-2503 masih belum diketahui. Saat ini, TNI Angkatan Laut mengerahkan 13 KRI, 1 KAL,1 Tim Kopaska, dan 1 Tim Penyelam dan dipimpin langsung Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II," tandasnya.
Pada Juli lalu, pesawat latih jenis T-50i Golden Eagle milik TNI AU jatuh di wilayah Desa Ngringgil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tepatnya hari Senin 18 Juli 2022 malam.
Pihak TNI AU sudah membentuk tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) untuk menyelidiki penyebab jatuhnya Pesawat T-50i Golden Eagle di Blora, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022) malam.
Dalam kecelakaan tersebut, pilot atas nama Lettu Pnb Allan Safitri meninggal dunia.
"Tim TNI AU dari Lanud Iswahjudi tadi malam telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat. Hingga pagi ini tim masih melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi," jelas Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah
TNI AU juga memastikan bahwa Lettu Pnb Allan Safitri yang menjadi awak dalam pesawat nahas tersebut telah gugur dalam tugas latihan terbang malam.
Perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017 tersebut meninggalkan seorang istri yang dinikahi pada tahun 2021.
"Peristiwa ini menyisakan duka mendalam. Tidak saja bagi keluarga, namun juga duka bagi seluruh jajaran TNI AU khususnya, TNI, serta masyarakat Indonesia pada umumnya," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id