Pesepeda Kagumi Alam Babel, 781 Peserta Meriahkan Gowes Go Green Bangka

Pesepeda Kagumi Alam Babel, 781 Peserta Meriahkan Gowes Go Green Bangka

Peserta Gowes Go Green dilepas dari garis start.--

PANGKALPINANG - Ratusan pesepeda baik dalam dan luar Bangka Belitung (Babel) berpartisipasi dalam memeriahkan Gowess Go Green Bangka dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-77, Sabtu pagi (13/8). 

Kegiatan sekaligus membangkitkan semangat penghijauan melalui penanaman bibit pohon untuk kelestarian bumi ini diinisiasi langsung oleh Penjabat Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin yang juga merupakan Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI.

BACA JUGA:PT Timah Tbk Tanam 4600 Mangrove dan 46 Rumpon di Belo Laut

Tercatat ada 781 pesepeda yang sebagian berasal dari luar Babel merasakan sensasi jalan dan alam Pulau Bangka. Suasana pagi sejuk, dengan rute pemandangan wisata pantai Pulau Bangka ini pun menjadi kesan tersendiri bagi pesepeda dari luar Babel

BACA JUGA:12 Tahun PT Timah Tbk Bersama Yayasan Ikebana Tanam Mangrove di Pesisir Pantai Rebo

Seperti ungkapkan pasangan suami istri, Edwin dan Baity, dari Ditjen Migas Kementrian ESDM RI. Kedua mendukung acara ini, dan terkesan dengan alam wisata Pulau Bangka. "Bagus, bersepeda sambil bisa melihat beberapa tempat dan potensi wisata di Bangka. Tracknya juga ga begitu sulit," ungkap Erwin.

BACA JUGA:5 Hektar Lahan Eks Tambang di Bateng Ditanami 2500 Bibit Tanaman

Setelah acara ini, mereka pun siap untuk menjelajah kuliner cemilan khas Bangka seperti pempek, laksa, kerupuk dan snack ringan lainnya yang terasa enak di lidah.

Diketahui, para peserta Gowes Go Green Bangka 2022 adalah pegawai Kementrian ESDM RI yang masuk dalam komunitas gowes, Forkopimda, Pegawai ASN di lingkup Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, Kota Pangkalpinang dan kabupaten lain serta masyarakat setempat.

BACA JUGA:Tiga Pembalap Sepeda Asal Basel Juara 2 & 3 di Kejurda ISSI Babel

Disela Kegiatan gowes ini ada juga penanaman bibit pohon cemara dipinggir laut Pantai Pasir Padi untuk mengingatkan kita agar terus menjaga lingkungan dengan melakukan penghijauan yang berlanjut. 

Selain di Pantai Pasir Padi, penanaman bibit pohon juga dilakukan di Pantai Tanjung Ular dan di kaki Menumbing Muntok, Bangka Barat yang jenis bibit pohonnya disesuaikan dengan kondisi lingkungan masing-masing dan dapat bernilai ekonomis. Bibit pohon berasal dari Karang taruna, beberapa perusahaan dan masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Prajurit Korem 045/Gaya Gowes Bersama Polda Babel Ramaikan HUT Bhayangkara ke- 76

"Penghijauan harus terus kita lakukan, karena industri pertambangan selain tulang punggung pembangunan, tapi memberi dampak negatif yang banyak untuk lingkungan, sehingga ini upaya kita menyeimbangkan itu," kata Ridwan, sembari mengkampayekan Save Mentilin, sebagai hewan endemik yang harus dilindungi keberadaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: