PT Timah Tbk Tanam 4600 Mangrove dan 46 Rumpon di Belo Laut
Upaya Pelestarian Lingkungan
BANGKA BARAT - Menyambut HUT ke 46 PT Timah Tbk yang jatuh pada 2 Agustus mendatang. PT Timah Tbk melaksanakan rangkaian kegiatan seperti Bulan Bakti dan aksi pelestarian lingkungan.
PT Timah Tbk melakukan penanaman mangrove di Kawasan Pantai Belo Laut, Kecamatan Muntok sebanyak 4600 bibit. Sedangkan untuk pelestarian lingkungan laut, PT Timah Tbk menenggelamkan 46 unit rumpon di Perairan Belo Laut, Kamis (28/7/2022).
BACA JUGA: Sekedar Bertanya, LSM Amak Babel Surati KPK, Soal Kasus Sebut RD?
Kegiatan ini turut dihadiri General Manager PT Timah Tbk Ahmad Syamhadi, Kapolres Bangka Barat Catur Prasetiya, Asisten III Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Herzon, Kepala KPHP Rambat Menduyung Melyadi, Kepala Desa Belo Laut Ibnu dan masyarakat/.,
BACA JUGA: Geger!! Ratusan Paket Sembako Jokowi 'Diterima Bumi'
Asisten III Administrasi dan Umum Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Herzon mengatakan, penanaman mangrove dan penenggelaman rumpon adalah upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan
BACA JUGA: Siap-siap, Bakal Ada Kasus Tipikor Baru?
"Penanaman mangrove adalah salah satu upaya melestarikan lingkungan kita, karena salah satu fungsi mangrove itu adalah menahan abrasi, selain itu manggrove berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya biota laut, bila manggrove bagus , hasil lautnya pasti bagus," katanya.
BACA JUGA: Gara-gara Kepala OPD, Pj Gubernur Babel Ditegur Dewan
"Pemerintah kabupaten Bangka Barat mengapresiasi PT Timah Tbk sudah berkontribusi kepada masyarakat, memberikan manfaat kepada masyarakat," kata Herzon.
BACA JUGA: Kasus 8,873 Ton Timah Ilegal, Jaksa Terima SPDP 3 Tersangka
Sementara itu Kepala KPHP Rambat Menduyung Melyadi, menyebutkan pihaknya mendukung kegiatan PT Timah dalam pelestarian lingkungan.
"Saya rasa ini salah satu program PT Timah yang cukup bagus, melakukan kegiatan penanaman melestarikan hutan manggrove. Kami dari KPHP Rambat Menduyung mendukung. karena sejalan dengan program. KPHP Menduyung dan pelestarian lingkungan," kata Melyadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: