Ratusan Telur Penyu yang Ditetaskan di BIO PT Timah Tbk Berhasil Menetas

Ratusan Telur Penyu yang Ditetaskan di BIO PT Timah Tbk Berhasil Menetas

Setelah diperiksa ke sarang yang lainnya ditemukan juga anak-anak penyu keluar dengan total 305 ekor anak penyu, anak-anak penyu ini menetas dengan sempurna" ujar Langka, Senin (1/8/2022). 

BACA JUGA: PT Timah Tbk Bantu Pembangunan Dua Rumah Ibadah di Bangka Barat

Jumlah telur penyu yang menetas ini diprediksikan akan bertambah, mengingat belum semua sarang keluar anak penyu. Untuk itu, pihaknya bersama tim gabungan akan terus melakukan pemantauan.

BACA JUGA: PT Timah Tbk Fasilitasi Mitra Binaan Dapatkan Sertifikasi Halal

"Telur yang menetas baru 15 persen dari total telur yang kita masukkan ke sarang. Jumlah ini terbilang bagus, karena kalau keterangan pelaku telur penyu itu sudah tiga hari mereka kumpulkan.

BACA JUGA: PT Timah Tbk Tanam Mangrove di Pesisir Pantai Sungai Baru Bangka Barat

Belum lagi proses translokasi dengan jarak yang cukup jauh juga turut memberikan dampak ke telur penyu, meski baru 15 persen ini merupakan keberhasilan yang luar biasa karena telur penyunya masih bisa menetas," jelas Langka. 

BACA JUGA: Tahun 2022, PT Timah Tbk Bakal Tenggelamkan Ribuan Artificial Reef

Menurut Langka, dengan menetasnya telur-telur penyu ini menunjukkan Pantai BIO memang cocok sebagai tempat untuk  penetasan telur penyu.

BACA JUGA: Bulan Bakti PT Timah Tbk Hadir di Toboali, Khitanan Massal dan Donor Darah

Selain itu, pengawasan yang dilakukan secara rutin yang dilakukan PT Timah Tbk membuat para telur penyu itu aman dari gangguan predator lainnya. 

"Kawasan pantai BIO memang cocok sebagai tempat penetasan alami telur penyu ini. Karena memang sebelumya sering ditemukan penyu berada di kawasan ini," ucapnya. 

Untuk sementara, anak penyu ini ditempatkan di Fiber yang diisi dengan air pantai sebelum nantinya akan dilepaskan kembali ke laut. Rencana anak-anak penyu ini akan dirilis ke Pulau Ketawai Bangka Tengah, pada Selasa (2/8/2022). 

"ALOBI mengapresiasi seluruh langkah pihak yang tergabung dalam proses awal, Pol Airud Polda Babel, PT Timah Tbk dan BKSDA Sumsel Babel. Penyu ini hewan dilindungi karena memiliki fungsi yang sangat penting di dunia," ucapnya. 

Langka mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bekerja sama untuk tidak mengkonsumsi telur penyu. Karena penyu ini merupakan hewan yang dilindungi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: