BKKBN Babel Gerebek Stunting dan Program Bapak Asuh

PERWAKILAN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Babel, melakukan Gerebek Stunting, Rabu (29/6/22). Gerebek Stunting ini merupakan Gerakan Kunjungan ke Rumah Keluarga Stunting. Tidak sekadar mengunjungi, BKKBN Babel memberikan bantuan serta menjadi Bapak Asuh untuk anak yang Stunting.

Gerebek Stunting merupakan program nasional dan diluncurkan bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas) pada 29 Agustus 2022. BKKBN mengukuhkan KSAD Jendreral Dudung Abdurachman, sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting Indonesia. 

Bapak Asuh Anak Stunting, akan memberikan bantuan bagi anak stunting selama 6 bulan. Bantuan secara pribadi tersebut diharapkan untuk dapat mencukupi gizi anak stunting sehingga dapat lebih baik. Bantuan ini diprioritaskan bagi keluarga stunting yang tidak mampu. 

Di Babel, BKKBN pada peluncuran program tersebut memberikan bantuan kepada balita Kabir Ramadhan yang berusia dua tahun di Desa Romadhon, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah. 

Bantuan juga diberikan kepada balita Ginan Azahra yang berusia 2 tahun 4 bulan di Dusun Air Medang, Desa Romadhon, Kecamatan Sungai Selan, Bangka Tengah.

“Dibutuhkan kepedulian semua untuk membantu keluarga stunting. Kita harus bahu-membahu agar persoalan stunting lebih cepat selesai. Anggaran pemerintah memang sudah ada, namun bantuan pribadi dan koorporasi juga dibutuhkan,” kata Kepala BKKBN Babel, Fazar Supriadi Sentosa SH, melalui sambungan telepon.

Fazar juga menyebutkan bahwa setiap orang bisa dan dapat menjadi Bapak Asuh bagi anak stunting. Bantuan yang diberikan langsung kepada keluarga stunting. Bapak Asuh boleh secara individu atau pribadi, boleh juga atas nama perusahaan swasta. BKKBN sendiri memiliki data untuk keluarga stunting priritas. 

“Jadi bagi yang ingin menjadi Bapak Asuh, bisa  mendatangi BKKBN Babel. Akan kita arahkan keluarga mana yang memang butuh bantuan,” katanya.(bgs/adr) 

  

 

Sumber: