Gubernur Fasilitasi Nelayan Bertemu Managemen PT Timah
PANGKALPINANG - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman turun langsung menjumpai ratusan masyarakat nelayan yang berdemo di depan kantor PT Timah, tadi malam (Senin, 5/4). Di hadapan massa nelayan, Gubernur didampingi Kapolda, Danrem 045/Garuda Jaya dan Danlanal sempat berdialog dengan perwakilan massa. Massa nelayan mengeluhkan aktivitas penambangan pasir timah baik legal maupun ilegal, hingga mengadukan para oknum di belakangan aktivitas penambangan ini. Setelah mendengar pengaduan ini, akhirnya disepakati akan diselenggarakan pertemuan para masyarakat nelayan dengan managemen PT Timah. \"Kita coba mengakomodir. Dan Insya Allah kami sudah buat jadwal, kami fasilitasi masyarakat untuk bertemu managemen PT Timah pada tanggal 14 dan 15 April. Kita akan carikan solusinya,\" kata Erzaldi usai menemui massa nelayan. Hal ini juga berkaitan dengan aktivitas yang ilegal. Dipastikan Gubernur, pihaknya bersama aparat penegak hukum akan lebih mengintensifkan melakukan penertiban. \"Sebetulnya (penertiban) ini sudah berkali-kali dilakukan, malah ada yang sudah diamankan, cuma masyarakay enggak tahu. Seperti dilakukan kapolres dan danlanal,\" sebutnya. Hanya saja, diakui Erzaldi, penertiban ini tidak berjalan maksimal yang terkendala dengan jumlah personil aparat dan juga tak terjangkaunya lokasi penambangan itu sendiri. \"Tentunya usaha-usaha ini belum membuahkan hasil signifikan disamping lokasi tidak terjangkau, penambang liar ini terlalu pintar. Kita tertibkan siang dia beroperasi malam, malam mereka kerja siang,\" tukasnya. Meski kewenangan penambangan berada di pemerintah pusat sesuai Undang-undang yang baru, Erzaldi menegaskan ia sebagai gubernur tetap berada di depan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat. \"Tetap ini kami laporkan ke pemerintah pusat. Kami tidak bisa membiarkan apa yang terjadi di masyarakat, saya gubernur memiliki tanggung jawab terhadap keberadaan masyarakat kami,\" ungkapnya. Pemerintah pusat sendiri, kata Gubernur, sudah memberikan petunjuk dan membuka diri untuk melakukan konsolidasi dengan daerah dan mencari solusi atas permasalahan ini. \"Termasuk RUPS PT Timah, kita tunggu (perubahan) dari managemen yang baru,\" demikian Erzaldi.(jua)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: