Kasus Rapid Tes Antigen Positif Dilapor ke Polres Basel
*Kepala KBT Toboali Minta Maaf -- TOBOALI - Kepala Klinik Bakti Timah (KBT) Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), dr. Nursakti Awan Adhi meminta maaf atas terjadinya permasalahan terhadap hasil rapid tes antigen, Husni (44) warga Toboali, positif Covid-19, Minggu (6/6/2021) lalu. \"Kami atas nama KBT Toboali menyampaikan permohonan dan permintaan maaf, khususnya kepada Pak Husni terkait hasil rapid tes antigen positif Covid-19 dan atas hasil itu kami laporkan ke Satgas (Satuan tugas) penanganan Covid-19 kabupaten,\" tutur dr. Nursakti Awan Adhi. Diakui dr. Nursakti, permasalahan yang terjadi beberapa hari terakhir terkait hasil rapid tes antigen tersebut memang benar adanya. Pada tanggal 6 Juni atau hari Minggu lalu, Husni melakukan pemeriksaan rapid tes antigen di KBT Toboali dengan hasil positif Covid-19. Hasil tersebut kemudian dilaporkan oleh karyawan KBT ke Satgas penanganan Covid-19 kabupaten untuk penanganan selanjutnya. Selain itu, karyawan juga menyampaikan kepada yang bersangkutan untuk melakukan pemeriksaan Swab PCR. \"Ada kewajiban dari kami sebagai mitra strategis bidang kesehatan pemerintah, bahwa setiap ada temuan yang positif Covid-19 dilaporkan ke Satgas penanganan Covid-19 kabupaten untuk tindaklanjut dan penanganannya. Nah, 2 jam setelah hasil rapid tes antigen di KBT Toboali keluar, Husni langsung ke RSBT (Rumah Sakit Bakti Timah) Pangkalpinang dan melakukan rapid tes antigen dengan hasil negatif. Lalu pada Senin sore, Husni datang ke KBT Toboali menyampaikan atas hasil tersebut,\" jelas dr. Nursakti. Ia menambahkan, bahwa apa yang dikeluhkan oleh Husni atas hasil positif tersebut sangat dipahaminya, mengingat hasil tersebut telah dilaporkan oleh karyawan KBT Toboali ke Satgas penanganan Covid-19 kabupaten. \"Memang faktor alat karena pasti ada yang keliru tingkat akurasinya setiap alat itu antara 4 sampai 8 persen. Namun, kami pastikan tidak ada maksud lain, tujuan dan niat lain karena hasil dari alatnya memang seperti itu. Untuk itu, kami mohon maaf. Kewajiban kami untuk melaporkan hasil tersebut ke Satgas penanganan Covid-19 kabupaten, karena mengingat ini urusan pandemi Covid-19,\" kata dr.Nursakti. Ia mengapresiasi atas upaya dari yang bersangkutan dengan melakukan rapid tes antigen hingga Swab PCR di RSBT Pangkalpinang, dengan hasil yang negatif. \"Surat keterangan hasil negatif rapid tes antigen dan Swab PCR dari RSBT Pangkalpinang, kami laporkan ke Satgas penanganan Covid-19 kabupaten sebagai bentuk klarifikasi dari kami atas permasalahan yang terjadi beberapa hari terakhir terkait hasil rapid tes antigen di KBT Toboali. Kami sangat memahami atas kekecewaan Pak Husni terkait hasil tersebut sehingga batal untuk berangkat ke Jakarta,\" ujar dr. Nursakti. Permasalahan atas hasil rapid tes antigen di KBT Toboali, tampaknya bakal berlanjut ke jalur hukum. Sebab, pada Kamis (10/6) lalu, Husni bersama rekannya, Darmawisata mengadukan atas permasalahan yang dialaminya tersebut ke Mapolres Basel. \"Tujuan dari mengadukan atas permasalahan yang saya alami ke Polres Bangka Selatan, dengan harapan agar pihak kepolisian dapat menyelesaikannya melalui mediasi antara saya dengan KBT Toboali, mengingat dalam hal ini saya telah dirugikan, baik secara material maupun non material,\" kata Husni. Diketahui, bahwa seorang warga Toboali, Husni (44) merasa kecewa atas hasil rapid tes antigen yang dikeluarkan oleh KBT Toboali, Minggu (6/6/2021) lalu, dengan hasil positif Covid-19. Merasa aneh dan kurang puas dengan hasil tersebut kemudian pada hari yang sama, Husni melakukan rapid tes antigen di RSBT Kota Pangkalpinang. Alhasil, berdasarkan surat keterangan pemeriksaan yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh dr. Gustami dengan hasil negatif. Lalu merasa kurang puas dengan hasil tersebut kemudian pada tanggal 7 Juni, Husni langsung melakukan Swab PCR di RSBT Kota Pangkalpinang dengan hasil negatif berdasarkan surat keterangan pemeriksaan yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh dr. Gustami, Selasa (8/6). \"Aneh. Surat keterangan hasil pemeriksaan rapid tes antigen di Klinik Bakti Timah Toboali yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh dr. Yuliani pada Minggu 6 Juni 2021, saya divonis dan dinyatakan positif Covid-19. Karena itu, saya langsung ke RSBT Kota Pangkalpinang untuk melakukan rapid tes antigen kembali. Alhamdulillah, hasilnya negatif dan hasil Swab PCR juga negatif,\" keluh Husni didampingi rekannya, Darmawisata saat konferensj pers di Warung Kopi (Warkop) Ampera Toboali, Rabu (9/6). (tom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: