Pasca Laka Tambang Dua MD di Pemali, Kepolisian akan Awasi Lokasi

Pasca Laka Tambang Dua MD di Pemali, Kepolisian akan Awasi Lokasi

PEMALI - Kepolisian Sektor (Polsek) Pemali telah melakukan penanganan terhadap kecelakaan tambang (laka tambang) di eks tambang yang dikenal dengan tambang pondi. Laka tambang Rabu (23/6) yang menewaskan dua penambang itu akan diawasi lebih intens kedepannya. Dijelaskan Kaporles Bangka AKBP Widi Haryawan melalui Kapolsek Pemali Ipda Reza Irawan, laka tambang maut itu terjadi sekitar pukul tiga pagi di wilayah tambang Desa Pemali. Warga yang tertimbun berasal dari Desa Pemali yang sedang mencari pasir timah. Ia sebutkan, lokasi tersebut merupakan lahan eks tambang yang usai kejadian tertimbun menyebabkan enam penambang terbenam. Kecelakaan yang menimpa enam penambang tersebut didapat informasi pihak kepolisian Polsek Pemali sekitar pukul 05.00 WIB. \"Upaya pencarian kemudian dilakukan yang kemudian ditemukan tiga penambang dalam kondisi luka berat. Sebanyak dua penambang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia (MD) dan satu orang selamat,\" kata Ipda Reza kepada wartawan. Untuk yang luka berat dirawat di RS Medika Stannia yang meninggal dunia satu orang dibawa ke rumah duka dan satu penambang meninggal dunia lainnya divisum di Puskesmas Pemali. Lokasi tambang yang dulunya dikelola oleh PT Putra Tonggak Samudera dikenal warga dengan sebutan tambang Pondi sekarang dikelola mitra PT Timah ini informasinya ditambang diam-diam. Hal ini telah terjadi beberapa waktu belakangan dan beberapa kali dilakukan penertiban. Penambangan kerap terjadi karena tuntutan kebutuhan ekonomi walau masih di area konsesi mitra PT Timah. Terkait kronologis tertimbunnya penambang diawali aktivitas yang biasa dilakukan berupa menimbang timah. \"Saat kejadian penambang beraktivitas dalam posisi masing-masing di lobang camui, ada yang dari atas, di pinggiran lokasi camui. Penambangan yang dilakukan secara manual dengan cangkul, karung dan ayakan lalu mencuci pasir di lokasi,\" sebutnya. Tanpa disadari terjadi longsoran pada lokasi tambang kedalaman 20-30 meter. Warga dan pihak PT Timah kemudian melakukan evakuasi terhadap penambang dengan alat berat. Terhadap kejadian, pihaknya akan melakukan pengawasan lebih intens atas aktivitas penambangan di lokasi tersebut. \"Kita akan melakukan pengawasan atas kejadian ini,\" ujarnya. (trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: