Covid-19 di Bangka Tengah Memprihatinkan, Pemkab Gelar Rakor

KOBA - Perkembangan angka positif Covid-19 di Kabupaten Bangka Tengah nampak memprihatinkan, untuk itu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah kembali menggelar Rapat Koordinasi Satuan Tugas Covid-19 Bangka Tengah. Bertempat di Ruang Rapat VIP Bangka Tengah, pada Rabu (14/7/2021). Drs Sugianto selaku Sekda Kabupaten Bangka Tengah menuturkan bahwa angka penambahan dan kematian kasus Covid-19 di Bangka Tengah saat ini cukup signifikan. \"Saat ini kondisi Covid-19 di Bangka Tengah kita akui sangat memprihatinkan dengan kasus positif dan kematian akibat Covid-19 angkanya cukup signifikan,\" ujar Sugianto. Di tempat yang sama, Zaitun selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah menyampaikan bahwa saat ini stok vaksin hanya tersedia untuk dosis kedua dan masih dalam tahap permintaan stok vaksin. Menanggapi hal tersebut, Herry Erfian selaku Wakil Bupati Kabupaten Bangka Tengah mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dalam pengadaan stok vaksin. \"Ini menjadi perhatian kita bersama, apalagi penyebaran Covid-19 di Bangka Tengah ini semakin hari semakin meningkat dan mengingat realisasi masyarakat Kabupaten Bangka Tengah yang telah divaksin baru 12,6% dan masih jauh dari target 70% dalam upaya menciptakan imun komunitas, untuk itu pihak Pemkab sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dalam penyediaan stok vaksin,\" ungkap Herry. Di lain sisi, Herry Erfian turut memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah atas kerja kerasnya dalam upaya menangani kasus Covid-19 saat ini. \"Saya sangat mengapresiasi atas kerja keras semua pihak dalam penanganan Covid-19 di Bangka Tengah, terutama kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah dan mohon agar kesehatannya selalu dijaga, yang mana saat ini kita akui angka Covid-19 di Bangka Tengah akhir-akhir ini cukup signifikan dan luar biasa terutama di wilayah Pangkalanbaru,\" ujar Herry. \"Untuk wilayah Pangkalanbaru ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh mobilisasi aktivitas masyarakat yang sangat tinggi apalagi langsung bersinggungan dengan Kota Pangkalpinang, sehingga angka kasus positif Covid-19 di wilayah Pangkalanbaru jauh lebih tinggi,\" tambahnya Wabup mengatakan demi memberikan pelayanan yang optimal kepada Masyarakat Bangka Tengah pihaknya telah melakukan koordinasi baik dengan Dinas Kesehatan maupun Rumah Sakit. \"Salah satu yang kita khawatirkan adalah ketersediaan ruangan di Rumah Sakit yang sudah penuh, tapi di balik itu kita harus tetap memberikan pelayanan yang optimal kepada Masyarakat, sehingga pihak Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan Bangka Tengah berusaha menyiapkan ruang rawat lebih dengan target ada 15 tempat tidur baru beserta fasilitas lainnya,\" jelasnya kepada Babelpos.co, Rabu (14/07/2021) di Koba \"Tadi juga ada penyampaian mengenai masalah ketersediaan oksigen yang terbatas, di mana penggunaan oksigen saat ini sungguh luar biasa, namun distributornya hanya ada satu, karenanya akan terus kita lakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Bangka Belitung,\" lanjutnya Ia pun menghimbau masyarakat untuk tetap taat dalam menerapkan protokol kesehatan, mengingat ketersediaan vaksin yang masih terbatas dan sebentar lagi akan menyambut Hati Raya Idul Adha 2021 serta pilkada serentak. \"Antipasi kita tetap mengutamakan Prokes dalam pelaksanaan Pilkada dan prioritas utama tetap menangani masalah Covid-19 ini, sehingga kami himbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna menekan angka Covid-19,\" pungkasnya. (sak/ynd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: