Wajar Jika...

Wajar Jika...

PEMILU dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masih lama. Khusus untuk Pilkada, siapapun kandidat calonnya tentu tetap butuh biaya besar. Sehebat apapun dia. Maklum, untuk Kepala Daerah! Oleh: Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup -- NAMUN untuk kandidat calon legislatif (Caleg) --DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten, justru terkadang ketokohan seseorang membuat dia tak tergoyahkan, sehingga tak butuh biaya besar? Tahun 2024 masih lama. Inilah yang membuat suasana pencitraan politik termasuk kegiatan-kegiatan partai atau kegiatan orang politik untuk meraup suara masih sepi-sepi saja. Jangankan berbuat atau menggelar kegiatan untuk rakyat, berkomentar untuk kepentingan rakyat saja masih sepi. Maklum, semaklum-maklumnya. Intinya Harap maklum, dan mohon dimaklumi. Bukankah politik itu kepentingan??? Ha ha... *** TULISAN ini sengaja mengangkat hal yang bisa jadi pembelajaran bagi para politikus atau peminat politik. Pada saat Pileg digelar beberapa tahun silam, sehari setelah pencoblosan --, Harian Babel Pos dengan tanpa angka pasti langsung dengan berani memuat Headline Hal 1, untuk DPR RI 1 kursi pasti PDI Perjuangan, yaitu Ir Rudianto Tjen. Dan begitu berita ini mencuat, tidak ada satupun yang berani membantah, malah lebih banyak yang menyatakan memang demikianlah adanya. --Justru Rudianto Tjen yang protes waktu itu he he-- Pertanyaannya, apakah Rudianto Tjen menghambur-hamburkan uang atau barang saat kampanye digelar? Semua sepakat menjawab: Tidak juga. Sebelum Pemilu digelar --untuk beberapa kali-- semua mulai dari warung kopi kaki lima sampai ke diskusi kalangan elite, mengaku sosok yang satu ini memang sudah pasti terpilih lagi dan memang tidak mungkin bisa dikalahkan. Beberapa klaim yang muncul belakangan yang menyatakan menang dan terpilih, rata-rata mengaku sebagai peraih suara untuk kursi kedua atau kursi ketiga --dari 3 kursi DPR RI untuk Daerah Pemilihan Bangka Belitung--. Tidak ada klaim yang menyatakan peraih suara terbanyak mengalahkan suara Rudianto Tjen? Ada apa dengan Rudianto Tjen? Apakah ia suka bagi-bagi uang atau barang ke rakyat Babel selama menjadi anggota DPR RI? Jawabnya: Tidak juga! Apakah ia termasuk vokalis di DPR RI sehingga namanya berkibar secara nasional seperti Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok? Jawabnya: Tidak Juga! Apakah semua masyarakat Babel pernah merasakan atau mencicipi uang atau sederhananya, sesuatu dari Rudianto Tjen? Jawabnya: Juga Tidak! Semua tahu, Rudianto Tjen dengan gayanya yang lemah lembut, bicaranya yang lemah lembut, pencitraan dirinya yang selalu massif dan positif sepanjang tahun, membuat ia demikian dikenal. Pengobatan gratis yang rutin, operasi katarak --yang memang banyak dialami rakyat-- yang juga rutin, serta berbagai kegiatan sosial masyarakat yang rutin ia lakukan dengan tim Rudi Cetre-nya, sudah demikian melekat di hati rakyat Negeri Serumpun Sebalai ini. Pertanyaannya. Apakah itu juga dilakukan oleh yang lain? Tentu masyarakat dapat merasakan bedanya. Dia muncul, di saat yang lain lagi entah dimana? Untuk sekarang, silahkan lihat dan bandingkan. Rudi Centre dengan PDI Perjuangan massif turun mulai dari bagi masker, vaksinasi, dan lain-lain. \\\'\\\'Itu PDI Perjuangan dan Rudi Centre curi start!\\\'\\\' Begitu komentar miring. Aneh kalau disebut curi start, bukankah lomba saja belum digelar? Ketika partai dan anggota legislatif berbuat untuk rakyat, bukankah memang begitu sudah seharusnya. Bahkan smestinya anggota DPR RI dan DPRD dalam berbagai jenjang bersama partai sepatutnya turun ke masyarakat yang saat ini tengah terpuruk dihajar pandemi covid-19? Wakil rakyat bukan hanya mewakili rakyat bersuara di parlemen, tapi datang dan selayaknya turun menemui konstituen untuk tahu apa yang tengah dialami? Wakil rakyat harapan adalah wakil rakyat yang bukan hanya duduk sibuk menghitung tunjangan ini dan itu, mengukur isi dan harga baju safari. Wakil rakyat harapan adalah wakil rakyat yang tidak hanya keras dan tegas serta garang mengkritisi anggaran untuk pemerintah. Tapi juga yang berani keras dan tegas mengkritisi ketika anggaran itu untuk dirinya sendiri! Kemana dan dimana mereka yang dulu menjerit dan berjanji berjuang untuk rakyat? Oh ya, mereka lagi sibuk menghitung tunjangan perumahan, soal baju dan lain-lain... Masihkah pantas mereka dipercaya..... Jawabnya, rakyat harap sabar. Mereka nanti akan mendengar suara rakyat, ditelepon akan cepat diangkat, didatangi akan duluan menjabat. Tunggulah --mungkin-- mulai pertengahan tahun 2023 nanti rakyat akan dibuat bagai raja. Tapi Bang, PDI Perjuangan sudah mulai? Jawabnya, wajar saja jika si Banteng Moncong Putih jadi pemenang setiap Pemilu digelar. *** Tanaman subur & bertahan hidup tentu yang akarnya tertancap dalam ke relung hati bumi... Bukan yang ke atas tak berpucuk, ke bawah tak berakar...***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: