BI Prediksi Ekonomi Babel Segera Membaik
Tantan: Harga Timah Naik Berkah Bagi Babel -- PANGKALPINANG - Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bangka Belitung pada triwulan III diprediksi tumbuh positif meski ditengah pandemi Covid-19. Perekonomian Babel diperkirakan tumbuh pada kisaran 5% (yoy) pada triwulan III 2021. Demikian disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tantan Heroika saat berkunjung ke Gedung Graha Pena Bangka Babel Pos, Senin (20/9/2021). Menurutnya, pertumbuhan ini seiring dengan membaiknya harga komoditas unggulan Babel serta terjadinya peningkatan kinerja Lapangan Usaha (LU) utama yaitu industri pengolahan, pertambangan, perdagangan, serta kegiatan usaha pariwisata. \"Jadi naiknya harga timah jadi berkah bagi Indonesia khususnya Babel. Karena saat ini harga timah tertinggi sepanjang sejarah,\" ujar Tantan. Tantan mengatakan, membaiknya kinerja industri pengolahan, terutama industri pengolahan logam timah didorong oleh meningkatnya permintaan logam timah sebagai bahan baku industri elektronik, semi konduktor dan mobil listrik. Selain itu, dikatakan Tantan, pertumbuhan ini juga terjadi karena semakin membaiknya LU pertambangan dan penggalian. Bahkan pada triwulan kedua tercatat tumbuh sebesar 4,11% (yoy), lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 1,69% (yoy). \"Membaiknya kinerja pertambangan sejalan dengan meningkatnya jumlah perusahaan smelter yang mendapatkan izin ekspor di tengah peningkatan harga timah global dan dukungan pemda untuk mendorong kinerja LU pertambangan,\" terangnya. Selain pertambangan, lanjut Tantan, tumbuhnya ekonomi juga dipengaruhi oleh membaiknya aktivitas usaha pariwisata yang sejalan dengan program vaksinasi yang terus berjalan, dan implementasi Clean, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) ternyata menarik minat wisatawan domestik. \"Jadi kalau melihat ekonomi Babel saat ini, itu mirip-mirip Batam. Kalau batam industri elektroniknya, nah kalau Babel timahnya. Sebelumnya, ekonomi Babel tumbuh 6,85 persen dan Batam 6,90 persen,\" ungkap Tantan. Hanya saja dikatakan Tantan, disisi lain pemerintah bersama masyarakat juga harus menjaga lingkungannya, sehingga tidak berdampak negatif bagi masyarakat. \"Karena kalau alam sudah mengamuk, itu luar biasa dampaknya, kalau covid sih belum ada-apanya dibandingkan kalau alam sudah mengamuk. Jadi ini menjadi tugas kita bersama,\" tuturnya. Lebih lanjut Tantan menambahkan, selain faktor penambangan dan pariwisata, pulihnya ekonomi juga dikarenakan dua hal lainnya yakni vaksinasi dan protokol kesehatan. Karena itu, pihaknya mendukung pemerintah daerah yang terus melaksanakan percepatan herd immunity di Provinsi Babel. \"Untuk itu, Bank Indonesia senantiasa bersinergi dengan pemerintah daerah dan instansi vertikal dalam rangka pemulihan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kepulauan Bangka Belitung antara lain melalui penguatan akses pembiayaan bagi UMKM melalui KUR, menjaga inflasi tetap stabil, mendorong digitalisasi UMKM melalui penggunaan QRIS, serta optimalisasi realisasi APBD,\" tegas Tantan yang pernah bertugas di Timor-Timor dan Banjarmasin ini. Dalam kunjungan ke Babel Pos, Tantan disambut Pimpinan Redaksi Babel Pos Bardian bersama Tim Redaksi. Turut mendampingi Wakil Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Agus Taufik dan Humas BI Babel Rizky.(pas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: