Nih Dia Ciri-ciri Calon Kepala Otorita IKN
*Berlatar Arsitek, Mantan Kepala Daerah --
*Risma atau Ridwan Kamil? --
PRESIDEN Joko Widodo menyebut Ibu Kota Negara (IKN) yang bernama Nusantara akan dipimpin kepala otorita berlatar belakang arsitek?
---------------------
SELAIN itu, calon kepala otorita IKN juga pernah menjadi kepala daerah di wilayah lain. Siapakah dia?
Jokowi memang belum mau membocorkan nama ataupun inisial calon kepala otorita IKN tersebut. Yang pasti, Jokowi tentu sudah mengenal orang tersebut.
Nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ramai disebut-sebut bakal dipilih sebagai calon kepala otorita IKN. Namun, background Ahok bukan arsitek. Ahok adalah seorang insinyur geologi dan master manajemen.
Jika menilik dari background arsitek seperti yang disebut Jokowi, setidaknya ada dua nama yang kemungkinan mendekati. Yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kedua pejabat tersebut sama-sama berlatar belakang arsitek.
Dikutip dari Wikipedia, Risma menempuh pendidikan sarjana di jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Risma lulus pada tahun 1987. Kemudian Risma melanjutkan pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di ITS Surabaya dan lulus pada tahun 2002.
Karirnya memang lebih banyak dihabiskan sebagai birokrat. Ilmu arsiteknya baru bisa diwujudkan saat dirinya menjabat Wali Kota Surabaya dua periode. Yakni masa bakti 2010-2015 dan 2016-2020.
Saat itu, Surabaya menjadi lebih asri dan tertata dengan baik. Lebih hijau dan lebih segar. Dia juga menerapkan konsep all-in-one entertainment park di Surabaya.
Pada masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota, Surabaya meraih delapan kali piala adipura kencana berturut-turut. Yakni tahun 2011 hingga 2018 untuk kategori kota metropolitan. Selain itu, adipura paripurna pada tahun 2016.
Surabaya menjadi kota yang terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik pada tahun 2012 versi Citynet. Yakni atas keberhasilan pemerintah kota dan partisipasi rakyat mengelola lingkungan.
Pada Oktober 2013, Kota Surabaya juga memperoleh penghargaan tingkat Asia-Pasifik. Yaitu Future Government Awards 2013 di dua bidang sekaligus. Yaitu data center dan inklusi digital. Penghargaan ini menyisihkan 800 kota di seluruh Asia-Pasifik.
Pada akhir tahun 2014, Surabaya menerima penghargaan internasional Future City versi FutureGov untuk Surabaya Single Window (SSW). Penghargaan ini diberikan untuk sistem pelayanan kemudahan izin investasi Kota Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: