Bantuan Untuk Parpol di Babel Rp3,7 Miliar

PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelontorkan anggaran sebanyak Rp3,7 miliar lebih untuk 9 partai politik (Parpol) yang berhasil merebut kursi di parlemen di daerah. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Babel, Toni Batubara mengatakan, dana hibah bantuan politik (Banpol) ini mengalami kenaikan sejak 2021, yakni sebesar Rp6.000 per suara yang diperoleh oleh parpol.

\"Tertinggi dana bantuan politik diterima oleh PDI Perjuangan dengan nilai Rp1 miliar lebih, dan terkecil PBB (Partai Bulan Bintang) Rp160 juta,\" jelasnya, Kamis (3/2).

Toni mengaku, penggunaan banpol tahun 2021 dari masing-masing Parpol saat ini masih dalam pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), guna pencairan banpol di tahun 2022.

\"Diperiksa kelayakan penggunaannya, dan saat ini masing-masing parpol sudah melaporkan pertanggungjawabannya,\" ujarnya.

Dia juga menyebutkan bahwa pemeriksaan laporan pertanggungjawaban banpol oleh parpol ini penting untuk kelanjutan dana hibah di tahun selanjutnya. Jika rekomendasi BPK menyatakan tidak layak, kemungkinan banpol tidak bisa dilanjutkan, sehingga pihaknga berharap parpol dapet mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.
\"Di 2022 nanti setelah BPK selesai periksa, kedepan ada rekomendasi. Jadi tidak boleh teledor juga parpol, biar banpol ini tetap berlanjut. Karena hasil rekomendasi BPK itu (pertanggungjawaban banpol) harus layak. Jangan sampai misal tidak membuat laporan, atau peruntukannya kombinasi arahan-arahan apa saja tidak diikuti,\" ungkapnya.

Kendati demikian, kata Toni, ia meyakini bahwa parpol sudah memahami jelas penggunaan banpol sesuai petunjuknya.

\"Parpol sudah pada tahu, tinggal hasil pemeriksaan BPK saja. Mudah-mudahan tidak ada masalah,\" katanya.

Berkenaan dengan peruntukan banpol soal urusan kesekretariat kantor, Toni menegaskan bahwa parpol diminta untuk tetap mengedepankan pendidikan politik kepada masyarakat, di antaranya dengan melaksanakan bakti bakti dan sosial.

\"Kita tetap meminta pendidikan politik tetap diutamakan oleh parpol, agar masyarakat tercerahkan jika pendidikan politik bisa dilakukan,\" tuturnya. (jua)

Sumber: