Rio Setiady: Migor Langka, UMKM Menjerit, Ada Apa?

Rio Setiady: Migor Langka, UMKM Menjerit, Ada Apa?

\"Memang betul secara global harga minyak di pasaran memang meningkat, tetapi bukankah pemerintah sudah memberikan subsidi untuk minyak goreng konsumsi masyarakat dan UMKM, dan hari ini faktanya masih terjadi kelangkaan di pasaran.

 

Siang tadi kita cek ke beberapa toko pengecer di daerah sekitar air kepala tujuh, kami tidak menemukan ada stok minyak goreng, tetapi ada toko yang menjual dengan harga dua kali lipat HET yaitu Rp30 ribu, tentu ini harus ditelusuri oleh satgas pangan dan dinas terkait kemana larinya minyak goreng bersubsidi yang telah dijamin oleh pemerintah kepada masyarakat,\" tegas Rio.

 

Karena itu, dikatakan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pangkalpinang ini, pihaknya mendorong dinas terkait untuk berkoordinasi dengan dinas perdagangan provinsi dan satgas ketahanan pangan termasuk kepada aparat penegak hukum.

 

\"Ya jangan sampai ada oknum yang mencari keuntungan di tengah kesulitan masyarakat. Saya pribadi tidak yakin jika penimbunan ini dilakukan oleh masyarakat kita, paling setiap rumah tangga hanya menyimpan satu atau 2 liter minyak goreng dan ini tidak signifikan jumlahnya,\" tutur Rio.

 

Rio pun mengimbau kepada para agen dan pengecer termasuk kepada masyarakat secara umum agar tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu distribusi minyak goreng di tengah masyarakat, karena ini merupakan komoditi kebutuhan pokok masyarakat.

 

\"Saya kira tidak pas jika kita mengambil keuntungan, namun berimbas pada keresahan di masyarakat, apalagi kita akan memasuki bulan suci ramadan dan lebaran, dimana tentu konsumsi minyak goreng diperkirakan akan meningkat,\" tandas Rio. (pas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: