Keuangan Babar Tidak Baik-Baik Saja, Wabup Ambil Langkah Genjot PAD
MUNTOK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan mengambil langkah penghematan, dikarenakan keuangan sedang defisit hampir Rp. 200 milyar.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, Jum\\\'at (13/5).
\"Defisit hampir Rp. 200 milyar. Langkah - langkah untuk keluar dari persoalan defisit ini, sementara yang kita inginkan kan banyak, tetapi kemampuan keuangan tidak ada. Itu yang harus kita pahami dulu bahwa kita itu kehilangan hampir Rp. 200 milyar dari dana transfer di awal. Kalau dulu kan sampai satu triliun lebih, sekarang cuma sekitar delapan ratus lebih milyar APBD Bangka Barat,\" beber Wabup.
Cara yang diambil Pemkab Bangka Barat menyikapi defisit tersebut dengan langkah-langkah kegiatan yang tidak terprioritaskan ditunda terlebih dahulu.
\"Langkah - langkah yang harus dilakukan tatkala kondisi tidak ada duit, pertama yang harus dilakukan adalah penghematan, artinya yang tidak prioritas ditunda dulu, jadi kita bicara skala prioritas. Apa yang jadi prioritas? itu adalah pendidikan, kesehatan dan terbukanya lapangan pekerjaan,\" terangnya.
Tak hanya berhemat, Bong Ming Ming juga berencana mengajak perusahaan - perusahaan agar ikut berpartisipasi dalam pembangunan Bangka Barat.
\"Untuk menaikkan PAD selain pajak, yang harus kita lakukan adalah mempermudah investasi, makanya kita sedang menyusun tim percepatan investasi untuk menggali potensi investasi. Tatkala investasi itu masuk yang terbantu adalah masalah tenaga kerja,\" sebutnya.
Menurutnya, bila investasi masuk ke Bangka Barat, terdapat pajak bagi hasil atau pendapatan bisa langsung masuk PAD. Untuk itu Pemda sedang menyiapkan Peraturan Bupati tentang NPWP cabang atau lokal.
\"Jadi semua perusahaan yang berinvestasi yang ada di Bangka Barat harus pakai NPWP cabang sehingga kita dapat penghasilan tambahan dari bagi hasil PPH 21 itu,\" ucapnya.
Dengan defisit tersebut, Bong Ming Ming meminta para ASN agar tidak berdiam diri, sebab pelayanan kepada masyarakat tetap harus berjalan.
\"Di kondisi kita defisit kita tekankan kepada ASN, bukan berarti tatkala kita tidak punya dana kita berdiam diri, banyak hal yang bisa dilakukan dari sisi pelayanan dan sebagainya, yang tetap harus berjalan dan tidak boleh berkurang,\" pungkasnya. (amd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: