Tahun 2022, Bateng Targetkan Penurunan Stunting Hingga 16 Persen
KOBA - Pengukuhan TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) berlangsung sukses dan lancar di ruang Diklat BKPSDM Bateng, Selasa (17/5/2022).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan masalah stunting berdampak kepada semua lini sektor kehidupan, karena menjadi penyebab dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas rendah.
\"Stunting harus kita tanggapi serius, karena dampaknya berpengaruh pada semua sektor. Ini bukan masalah pertumbuhannya saja, tetapi karena akibat stunting, SDM kita akan menjadi rendah dibandingkan SDM yang normal,\" ujarnya kepada awak media.
Dikatakan Algafry, pada tahun 2021, Kabupaten Bangka Tengah mengalami kasus stunting di angka 21% dan ditargetkan turun menjadi 16% du tahun 2022.
Menurutnya penyebab stunting ini, terjadi karena banyaknya pernikahan dini yang terjadi. Bukan hanya masalah gizi dan juga penyakit.
\"Stunting bukan hanya persoalan penyakit, makanan atau gizi, tetapi juga masalah pernikahan dini, kurangnya pemahaman masyarakat dalam menjadi ibu dan lainnya,\" tuturnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Bangka Tengah, Dede mengatakan pihaknya akan terus berupaya menurunkan angka stunting.
\"Kami tentunya akan bekerja keras untuk penurunan stunting di Bangka Tengah. Kami mohon arahan dari Bupati Bangka Tengah serta bantuan semua pihak terkait, agar kita bisa bersama-sama menurunkan angka stunting sesuai program pemerintah pusat juga,\" terangnya. (sak/ynd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: