Kondisional dan Gerakan Sektor Timah Masih Akan Pengaruhi Ekonomi Pangkalpinang 2026
--
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS) Kota Pangkalpinang, Dewi Safitri menyebut, jika dilihat dari potret pertumbuhan ekonomi Kota Pangkalpinang pada triwulan I 2025 mencapai 8,98% dibandingkan triwulan I 2024 dan ekonomi Kota Pangkalpinang hingga triwulan II - 2025 tumbuh 8,89 persen ( C-to-C).
Maka pertumbuhan ekonomi 2026 tentunya juga sangat tergantung dengan perhitungan angka yang juga sangat matematika sekali.
Yaitu ketika pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, dan untuk kembali mendapatkan lebih tinggi dari yang sebelumnya maka kegiatan ekonomi di suatu wilayah tentu harus lebih optimal.
BACA JUGA:Pemkab Bangka Raih Dual Penghargaan IGA 2025: Terinovatif Terbaik Nasional & Regional
Tetapi kalau masih sama saja, maka itu akan terkoreksi sekaligus juga akan menjadi pengingat bagaimana ketika ekonomi Pangkalpinang bisa tumbuh menjadi 8 persen sedangkan di tahun 2024 pertumbuhan ekonomi Pangkalpinang juga sempat minus.
Artinya dengan pertumbuhan 8 persen tersebut karena Pangkalpinang pernah mengalami kontraksi di 2024 sehingga itu menjadi terlihat tinggi sekali, tapi sebetulnya memperbaiki dari 2024 yang minus.
BACA JUGA:Niat Mendamaikan Keributan Rekan Kerja, Cewek di Toboali Ini Malah Kena Clurit
"Artinya kalau kita mau melihat bahwa itu adalah koreksi yang minus menjadi positif, maka itu kemungkinan kita di tahun 2025, kita tumbuh paling 5 - 7 persen tidak sampai 8 persen.
Sedangkan di tahun 2026 harapannya akan lebih baik, karena sekali lagi BPS baru akan bisa menghitung jika sudah menjadi potret, ketika itu sudah terjadi baru bisa kita hitung dan tidak bisa memproyeksinya," ujar Dewi Safitri dalam Kegiatan Forum Jurnalistik BPS Kota Pangkalpinang, Rabu (10/12/2025).
BACA JUGA:Niat Mendamaikan Keributan Rekan Kerja, Cewek di Toboali Ini Malah Kena Clurit
Dikatakannya, bahwa kegiatan ekonomi sifatnyag juga normatif.
Sehingga untuk Kota Pangkalpinang di tahun 2026 akan masih tergantung gerakan dari sektor timah, karena potensinya masih besar dan mempengaruhi sektor perdagangan dan multiplayer efeknya lainya juga akan ikut tinggi.
Maka mudah - mudahan di tahun 2026 menjadi lebih baik dan tetap positif.
BACA JUGA:Mengenal Teras BRI Kapal, Bank Terapung yang Dinanti Masyarakat Kepulauan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
