Ombudsman Temukan Distribusi MBG di Babel Gunakan Kendaraan Terbuka

Ombudsman Temukan Distribusi MBG di Babel Gunakan Kendaraan Terbuka

--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Perwakilan Ombudsman RI di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masih menemukan pendistribusian Makanan Bergizi Gratis (MBG) ke sekolah menggunakan kendaraan terbuka, sehingga berpotensi terpapar debu dan polusi jalan.

"Kami mengajak semua pihak duduk bersama, melihat fakta di lapangan dan memperbaiki celah sistem agar tidak ada risiko bagi penerima manfaat,” kata Kepala Perwakilan Ombudsman Kepulauan Babel Shulby Yozar Ariadhy di Pangkalpinang, Senin.

BACA JUGA:Perdana MBG di Basel, SMA 1 Toboali Jadi yang Pertama, Debby Harapkan Ini

Dalam rangkaian pengawasan di beberapa titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kepulauan Babel, pihaknya melihat semangat para penyelenggara baik yayasan, mitra, dan tenaga lapangan, yang bekerja setiap hari memastikan makanan tiba kepada penerima manfaat.

"Ini patut diapresiasi, namun di tengah semangat tersebut ditemukan beberapa catatan yang perlu segera diperbaiki agar keselamatan penerima manfaat tidak terganggu oleh kelalaian prosedur, salah satu pendistribusian MBG ke sekolah masih ditemukan menggunakan kendaraan terbuka," ucapnya.

BACA JUGA:BGN Tekankan Tiga Aspek Tata Kelola Dalam Sosialisasi Kebijakan MBG di Babel

Selain itu Ombudsman juga menemukan belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur penanganan pengaduan jika terjadi masalah pada makanan.

"Kami menemukan makanan sempat datang terlambat di beberapa sekolah, sehingga pihak sekolah sulit melakukan pengaduan karena belum adanya SOP dalam penanganan keluhan dan pengaduan tersebut," ujarnya.

BACA JUGA:MBG Sentuh Siswa SDN 13 Parit Pekir

Selain itu, lanjutnya, survei pemilihan menu pada satuan pendidikan juga belum dilakukan secara berkala, sehingga dapat menimbulkan kebosanan dan kejenuhan para siswa penerima manfaat MBG tersebut.

“Catatan ini bukan untuk menyalahkan siapa pun dan namun diharapkan beberapa temuan ini menjadi perhatian serius, agar program ini betul-betul terealisasi dengan baik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat di daerah ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: