Osteoporosis: Ancaman Senyap pada Kesehatan Tulang
--
BABELPOS.ID, - Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang ditandai oleh penurunan kepadatan tulang dan perubahan mikroarsitektur tulang, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Dokter Spesialis Orthopaedic dan Traumatologi Siloam Hospitals Bangka, dr.Rio Aditya menjelaskan bahwa Penyakit ini sering disebut sebagai “silent disease” karena tidak menunjukkan gejala hingga terjadi fraktur, terutama pada tulang belakang, panggul, dan pergelangan tangan.
Menurut data WHO, osteoporosis menjadi salah satu penyebab utama kecacatan dan penurunan kualitas hidup pada usia lanjut, terutama wanita pascamenopause.
BACA JUGA:RS.Siloam Bangka Hadirkan Executif Clinic One Stop Service
BACA JUGA:Kenaikan NIUJP PT Timah Tbk Bawa Angin Segar Bagi Penambang Rakyat
Secara fisiologis, tulang mengalami proses remodeling yang seimbang antara pembentukan dan resorpsi.
Namun dokter rio mengatakan bahwa pada penderita osteoporosis, proses resorpsi tulang melebihi pembentukannya, menyebabkan tulang kehilangan kekuatan struktural.
Faktor risiko utama meliputi usia lanjut, defisiensi estrogen, riwayat keluarga, gaya hidup, kekurangan kalsium dan vitamin D, serta penggunaan obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid.
BACA JUGA:Kenaikan NIUJP PT Timah Tbk Bawa Angin Segar Bagi Penambang Rakyat
Menurut Dokter Rio Aditya, Sp.OT., sebagai Dokter Spesialis Orthopaedic dan Traumatologi Siloam Hospitals Bangka “ Tulang yang mengalami Osteoporosis rentan mengalami Fraktur atau patah tulang, bahkan risiko terbesarnya adalah patah tulang akibat osteoporosis akan meningkatkan risiko terjadinya kematian”.
Pencegahan osteoporosis sangat bergantung pada edukasi masyarakat mengenai pentingnya asupan kalsium dan vitamin D, olahraga beban ringan, serta deteksi dini pada kelompok berisiko untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya osteoporosis.
Pencegahan Osteoporosis menurut dokter Rio Aditya, Sp.OT., dapat dilakukan dengan beberapa hal berikut ini:
Pastikan kebutuhan Kalsium (sebanyak 1200 mg) dan vitamin D (sebanyak 1000 IU) tercukupi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
